KABAR LUWUK – Ketua Suku Andio temui Kepala Balai Bahasa, membahas pentingnya pengakuan bahasa resmi. Kepala Balai Bahasa Sulteng bertemu Ketua Suku Andio Rahmat Jalil dan pemuka adat suku Saluan. Pada Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Saluan dan Bahasa Banggai.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Balai Bahasa Sulteng, Asrif. Berdiskusi dengan Ketua Suku Andio Rahmat Jalil yang didampingi pemuka adat suku Saluan.
Diskusi itu membahasa tentang status bahasa Andio. Rahmat Jalil menjelaskan, pihaknya beserta masyarakatnya telah bekerja keras selama ini. Untuk melengkapi data yang telah dikumpulkan sebelumnya oleh Tim Pemetaan Bahasa Daerah dari Balai Bahasa Sulawesi Tengah. Data tersebut mencakup kosakata swadesh dan kosakata budaya.
Asrif, Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah, mengapresiasi dedikasi Rahmat Jalil dan tokoh-tokoh masyarakat. Tidak kenal lelah dalam memperjuangkan pengakuan resmi bagi bahasa Andio.
Pemuka adat suku Saluan juga memberikan dukungan kepada Ketua Suku Andio dalam usahanya untuk mendapatkan pengakuan bahasa Andio. Sebagai bahasa yang hidup bersama dengan bahasa Saluan dan bahasa Balantak di Kabupaten Banggai.
Dalam waktu dekat, Balai Bahasa Sulawesi Tengah berencana untuk memverifikasi ulang data pemetaan bahasa daerah di Sulawesi Tengah. Hasil verifikasi tersebut akan disampaikan kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, juga dibahas upaya-upaya untuk mempertahankan dan mengembangkan bahasa-bahasa lokal di wilayah Sulawesi Tengah. Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah dan para tokoh masyarakat sepakat bahwa pelestarian bahasa daerah sangat penting untuk menjaga keanekaragaman budaya dan identitas lokal.
Dukungan Melestarikan Bahasa Andio
Dalam konteks ini, Balai Bahasa Sulawesi Tengah berkomitmen untuk terus mendukung Ketua Suku Andio dan pemuka adat suku Saluan. Dalam upaya mereka untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa Andio, serta bahasa-bahasa daerah lainnya di Kabupaten Banggai.
Upaya pelestarian bahasa tidak hanya melibatkan pengumpulan data dan dokumentasi, tetapi juga melibatkan pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya bahasa daerah. Oleh karena itu, pelatihan guru dalam revitalisasi bahasa Saluan dan Bahasa Banggai termasuk bahasa Andio juga dianggap sebagai langkah penting untuk memastikan pengetahuan dan penggunaan bahasa daerah secara luas di kalangan generasi muda.
Diharapkan bahwa dengan adanya kerjasama antara Balai Bahasa Sulawesi Tengah, Ketua Suku Andio, pemuka adat suku Saluan, dan komunitas lokal lainnya, langkah-langkah konkret dapat diambil untuk menjaga keberlanjutan bahasa-bahasa daerah di Sulawesi Tengah khususnya bahasa Andio. (IkB/balaibahasa)