KABAR LUWUK, BANGKEP – Fenomena gugur masal pada seleksi peserta tes PPPK(P3K) Kabupaten Bangkep yang di laksanakan baru baru ini , di UPT BkD Palu Barat mendapat sorotan dari ,ketua partai buruh kabupaten Bangkep Sabarudin Salatun A,M.P.i pada media ini Senin, 10 Marer 2023 mengatakan pemerintah pusat tidak adil dalam penerapan passing grade, yang sangat tinggi , yakni untuk tekhnis penyuluh 325, dan 225 untuk tenaga tekhnis lainya.
Seharusnya BKD Bangkep bisa mengkordinasikan hal ini kepada Bupati Banggai Kepulauan untuk dapat di tindaklanjuti berkomunikasikan ke pusat seperti menpan RB , atau BKN pusat,
Dan Panselnas sebagai pelaksana tentunya hanya melaksanakan yang sudah di tetapkan oleh menpan RB ,atau BKN, ungkap Sabarudin.
Kami Partai buruh , menyoroti tentang tingginya nilai ambang batas yang di tetapkan oleh BKN kepada para pencaker P3K, Yani 325 untuk nilai teknis ,menurut kami sebagai pemerhati para pencari kerja , standar nilai yang di tetapkan untuk peserta tes P3K yang di laksanakan baru baru ini, untuk UPT BKD Palu Barat itu sangat lah tidak adil ,khususnya peserta yang telah mengabdi 3-5 tahun ke atas , di tambah lagi ada beberapa yang faktor usianya sudah sudah tidak menunjang lagi untuk bersaing dengan mereka para pemula.
Jika di tinjau dari segi indeks pendidikan di wilayah Timur Indonesia khususnya kabupaten Banggai kepulauan itu sangat lah rendah ,maka ambang batas nilai 325 untuk nilai tekhnis itu terlalu tinggi.
Menurut kami ,mengharapkan kepada Bupati Bangkep ,untuk meninjau kembali standarisasi nilai yang di tetapkan BKN , melalui BKD Bangkep , agar minimal dapat mengkordinasikan ambang batas nilai tersebut yang kami nilai merugikan para pencaker. Ujar Ketua Partai Buruh Bangkep.
jadi intinya tes tertulis yang di lakukan oleh panitia,,kami menilai jika ambang batas nilai (325) itu tetap menjadi salah satu indikator pelulusan maka ini menurut kami sangat memberatkan dan sangat tidak selaras dengan cita cita pemerinta pusat tentang langkah langkah penuntasan para tenaga honorer yang sering di dengung dengungkan di berbagai kesempatan oleh pemerintah pusat , khususnya menpan RB.ucapnya.(RS)**