KABAR NASIONAL

Ketua Komisi VIII DPR Bongkar Borok Haji 2023, Paling Parah di Armuzna

150
×

Ketua Komisi VIII DPR Bongkar Borok Haji 2023, Paling Parah di Armuzna

Sebarkan artikel ini
Ashabul Kahfi, Ketua Komisi VIII DPR RI, telah mengungkapkan beberapa masalah

KABAR LUWUK  –  Ketua Komisi VIII DPR Bongkar Borok Haji 2023, Paling Parah di Armuzna. Pelaksanaan Haji tahun 2023 telah berlangsung dengan baik secara umum, namun masih terdapat sejumlah masalah yang perlu diperhatikan.

Ashabul Kahfi, Ketua Komisi VIII DPR RI, telah mengungkapkan beberapa masalah tersebut.

Menurutnya, ada situasi yang membuat para jemaah haji menjadi panik di wilayah Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina) beberapa waktu lalu.

Para jemaah harus menunggu berjam-jam di Muzdalifah di bawah terik matahari yang sangat terik, sehingga beberapa dari mereka mengalami pingsan dan memerlukan penanganan medis. Hal ini menjadi salah satu evaluasi yang perlu dilakukan.Senin 3/7/2023.

Kahfi, yang merupakan legislator dapil Sulsel 1, juga mengamati adanya keterlambatan pendistribusian makanan di beberapa maktab serta masalah sanitasi dan instalasi air bersih yang mengalami gangguan.

Bahkan, beberapa jemaah haji terpaksa tidur di luar tenda karena tenda yang seharusnya diisi oleh 100 atau 200 orang ternyata diisi melebihi kapasitas.

Semua hal ini akan menjadi catatan evaluasi yang akan dilakukan oleh Komisi VIII DPR dengan mengundang Kementerian Agama, terutama Dirjen PHU, untuk menjelaskan masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan haji.

Selanjutnya, Ashabul Kahfi menyebutkan masalah penanganan jemaah lansia yang pelayanannya belum optimal.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendamping lansia pada musim haji tahun ini. Menurutnya, petugas yang jumlahnya terbatas mengalami kesulitan dalam menangani jemaah lansia, terutama yang tidak mandiri.

Oleh karena itu, evaluasi ke depan akan mempertimbangkan penanganan khusus bagi jemaah lansia, seperti pembentukan kloter khusus untuk lansia yang mempertimbangkan kebutuhan mereka dalam pemilihan hotel, makanan, dan lainnya.

Selain itu, Ashabul juga mencatat masalah panjangnya antrean jemaah haji yang berdampak pada semakin banyaknya jemaah lansia.

Beberapa jemaah bahkan harus menunggu antrean hingga 20-30 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa saat mereka berangkat haji, usia mereka sudah lanjut.

Jumlah jemaah lansia pada tahun ini mencapai 30% atau sekitar 60 ribu orang. Diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 40% tahun depan.

Masalah-masalah yang muncul selama pelaksanaan haji tahun 2023 menjadi perhatian serius bagi pihak terkait.

Evaluasi akan dilakukan untuk mencari solusi yang tepat guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada para jemaah haji, terutama dalam hal penanganan situasi darurat di Armuzna, pendistribusian makanan, sanitasi, dan instalasi air bersih.

Penanganan khusus bagi jemaah lansia juga menjadi pertimbangan penting agar mereka mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan haji ke depan dapat berjalan dengan lebih baik dan memenuhi harapan para jemaah haji.( Herald id ) **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *