Apa yang viral di lingkungan, atau yang disaksikan di sosial media, itulah yang menjadi tuntunan.
Minimnya teladan dari orang tua dan keluarga di rumah, ditamba kurangnya pemahaman agama, akhirnya menjadi generasi pembebek.
Belum lagi sistem pendidikan di negara kita yang memang sekuler, tidak menjadikan agama sebagai standar pendidikan. Sementara antara ilmu sains/teknologi dan agama dipisah.
Pendidikan hari ini lebih berfokus pada pencapaian materi/skill. Dari sisi mental dan agama anak didik, masih sangat kurang.
Hukum Ulang Tahun
Merayakan ulang tahun sudah menjadi kebiasaan masyarakat muslim hari ini. Entah dengan cara sederhana misal sekedar mengucapkan selamat, hingga bentuk perayaan/acara, dan ada yang diawali dengan memberi kejutan.
Sebagai seorang muslim, dalam setiap tindakan harusnya terikat dengan hukum syara’. Sudah semestinya tidak melakukan sesuatu tanpa ilmu. Sekadar latah karena ekspresi diri, atau trennya suatu hal.
Dalam Islam tidak dikenal budaya ulang tahun. Termasuk di dalam memberi kejutan. Sebab tidak pernah ada riwayat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam merayakan kelahirannya.
Begitu juga di kalangan sahabat, tabiin, tabiut tabiin hingga para ulama tidak pernah menyerukan, agar merayakan momen kelahiran setiap tahun.