“Setelah Tersebar di Media Sosial, SDN Momotan Banggai Kepulauan Dapat Bantuan Kursi dan Meja dari SMA Negeri 1 Bulagi Selatan”
KABAR LUWUK – Kapolsek Bulagi Bersatu dengan Masyarakat untuk Selamatkan SDN Momotan. Permasalahan serius di SDN Momotan Kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, telah mendapatkan perhatian dan solusi yang cepat setelah menjadi sorotan media sosial dan publik.
Siswa-siswa di sekolah ini terpaksa belajar sambil duduk atau tengkurap di lantai karena kondisi kursi dan meja mereka rusak parah. Selasa 5/9/2023.
Kapolsek Bulagi, IPDA Muh. Ruhil Newton Sugiarto, S.H, bersama anggota Bhabinkamtibmas, BRIPTU Muh. Rivski Lalamo, segera meluncurkan program “Police Go To School” untuk menilai langsung kondisi sekolah tersebut.
Hasilnya menggambarkan situasi yang memprihatinkan, dengan bangunan yang rusak, dinding retak, atap bocor, dan banyak fasilitas sekolah yang hancur.
Setelah berita ini mencuat di media sosial, masyarakat Kabupaten Banggai Kepulauan memberikan dukungan besar.
Permasalahan ini menjadi perbincangan hangat di publik dan mendapatkan perhatian pihak berwenang.
Pemerintah kabupaten berjanji untuk memasukkan pengadaan kursi dan meja, lemari buku, dan papan tulis ke dalam anggaran tahun 2023, sementara perbaikan fisik gedung akan dilakukan pada tahun 2024.
Namun, melihat urgensi kondisi sekolah tersebut, Kapolsek Bulagi tidak tinggal diam.
Dia berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bulagi Selatan, Marthinus Yapusung, yang memiliki kursi dan meja yang masih baik dan belum terpakai.
Sebagai solusi sementara, kursi dan meja ini akan dipinjamkan kepada siswa-siswa SDN Momotan, dan proses ini disaksikan oleh beberapa pejabat penting, termasuk Kadis Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Banggai Kepulauan, Iksan Nursin, S.Pd, MM, dan pejabat desa setempat.
Tindakan ini tidak hanya melibatkan aparat kepolisian, tetapi juga melibatkan komunitas dan pemerintah desa.
Kapolsek Bulagi bekerja sama dengan Kades Momotan dan Bhabinkamtibmas Polsek Bulagi serta masyarakat setempat untuk memberikan solusi nyata terhadap permasalahan ini.
Langkah-langkah ini menunjukkan kepedulian dan kerjasama yang kuat dalam rangka menyelamatkan masa depan pendidikan anak-anak di SDN Momotan.
Semua pihak berharap bahwa dengan langkah-langkah ini, proses belajar mengajar di SDN Momotan dapat berjalan dengan baik dan nyaman, serta memberikan kesempatan yang lebih baik bagi para siswa untuk meraih masa depan yang lebih cerah. (*)
