KABAR LUWUK – Kapolres Banggai dan Para Pemangku Kepentingan Bersatu Untuk Pemilu Damai 2024. Kapolres Banggai, AKBP Ade Nuramdani, SH, SIK, MM, memimpin sebuah acara bersejarah di Aula Rupatama Mapolres setempat. Rabu 13/9/2023.
Acara tersebut adalah Deklarasi Pemilu Damai 2024 untuk Wilayah Kabupaten Banggai. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Forkopimda Banggai, Ketua KPU Banggai, Bawaslu Banggai, perwakilan partai politik, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banggai, Ketua Sinode GKLB, dan undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Kapolres Banggai menggarisbawahi pentingnya Pemilihan Umum sebagai sarana demokrasi untuk menghasilkan pemerintahan yang demokratis dan diharapkan membawa perubahan yang lebih baik dan berkualitas.
Pada tahun 2024, pemilihan umum akan berbeda dari periode sebelumnya karena melibatkan penggabungan waktu pelaksanaan pemilihan dua lembaga negara, yaitu lembaga eksekutif (Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Kepala Daerah) dan lembaga legislatif (anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota).
Deklarasi Pemilu Damai ini diinisiasi untuk mengantisipasi potensi kerawanan menjelang tahapan pemilu dan menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Banggai.
Kapolres menyatakan bahwa deklarasi ini adalah komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menunjukkan kedewasaan berpolitik dan berdemokrasi. Dia juga berharap agar tahapan pemilu 2024 dapat terselenggara dengan baik dan sukses.
Deklarasi Pemilu Damai ini tidak hanya menjadi pemanis kata semata. Itu harus didasari oleh niat sungguh-sungguh untuk dilaksanakan demi kebaikan bersama.
Acara tersebut diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai oleh Ketua/Perwakilan Parpol, KPU, Bawaslu Banggai, serta Forkopimda Banggai.
Deklarasi ini menjadi tonggak bersejarah dalam persiapan Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Banggai.
Dengan komitmen seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan kelancaran proses pemilu, harapan untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik semakin nyata.
Semoga deklarasi ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang damai dan demokratis. (*)
