KABAR LUWUK – Kajian Jumat Rutin di Lapas Luwuk, Upaya Pembinaan Spiritual Warga Binaan. Kajian Jumat Rutin di Lapas Luwuk, Upaya Pembinaan Spiritual Warga Binaan. Kelas IIB Luwuk kembali menggelar kegiatan pembinaan spiritual melalui kajian Jumat rutin di Masjid At-Taubah, yang diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Islam.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat spiritualitas dan meningkatkan kesadaran warga binaan terhadap pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari.Jum,at 29 November 2024.

Kajian Jumat kali ini menghadirkan Ustadz Dwi H. Abu Aisyah dari Kementerian Agama Kabupaten Banggai, yang membawakan tema “Keutamaan Shalat.
“Dalam ceramahnya, Ustadz Dwi menjelaskan bahwa shalat adalah bentuk pengabdian kepada Allah yang harus dilaksanakan dengan khusyuk dan ikhlas. Ia juga menekankan pentingnya shalat sebagai sarana memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kegiatan pembinaan ini bukan hanya untuk meningkatkan pemahaman spiritual, tetapi juga memberikan wawasan tentang akibat buruk dari perbuatan dosa, baik di dunia maupun di akhirat. Diharapkan, pembinaan ini dapat menjadi bekal bagi warga binaan agar lebih taat, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi positif setelah kembali ke masyarakat.
“Dengan pembinaan seperti ini, warga binaan diharapkan mampu menjadikan spiritualitas sebagai pondasi dalam membangun kehidupan yang lebih baik setelah bebas,” ujar Kalapas Luwuk, Efendi Wahyudi, A.Md.I.P., S.Sos., M.Si., yang turut meninjau langsung kegiatan tersebut.
Setelah kajian, kegiatan dilanjutkan dengan shalat Jumat berjamaah, yang diikuti dengan khidmat oleh seluruh peserta. Kalapas juga memberikan apresiasi kepada petugas yang telah konsisten memfasilitasi kegiatan ini, memastikan bahwa pembinaan berjalan lancar dan dalam kondisi aman.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, S.H., M.H., memberikan apresiasi atas dedikasi pihak Lapas Luwuk, khususnya Seksi Bimbingan Pemasyarakatan dan Kegiatan Kerja (Binapigiatja). Ia menegaskan bahwa pembinaan semacam ini harus dilakukan secara konsisten dan berkualitas.
“Pembinaan berkualitas sangat penting agar warga binaan siap kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik,” ungkap Hermansyah.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Lapas Kelas IIB Luwuk berharap dapat menciptakan perubahan positif bagi warga binaan, baik selama di dalam lembaga maupun setelah bebas nanti. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dengan situasi Lapas yang aman dan tertib.
Melalui pembinaan rutin seperti ini, Lapas Luwuk terus berkomitmen menjalankan fungsi pemasyarakatan, tidak hanya sebagai tempat pembinaan hukum, tetapi juga sebagai wadah transformasi bagi warga binaan menuju kehidupan yang lebih baik. Red/Humas-LPLuwuk **