Banggai KepulauanKABAR DAERAH

Kader HMI Cabang Luwuk Banggai, Tuntut Copot Ketua SPPG Usai Ratusan Pelajar Keracunan MBG‎

937
×

Kader HMI Cabang Luwuk Banggai, Tuntut Copot Ketua SPPG Usai Ratusan Pelajar Keracunan MBG‎

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwuk Banggai, Faisal Badaun, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) segera mencopot Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Banggai Kepulauan.

Tuntutan tersebut disampaikan menyusul insiden keracunan massal yang dialami ratusan pelajar akibat konsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

‎Berdasarkan laporan resmi, sebanyak 200 lebih penerima manfaat terdampak keracunan setelah menyantap olahan ikan cakalang yang disajikan dalam program MBG di wilayah Kota Salakan.

Dari jumlah tersebut, 200 lebih siswa menjalani perawatan intensif di RSUD Salakan, sementara yang lain diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis awal.

‎Para korban mengalami gejala seperti mual, muntah, gatal-gatal, pembengkakan wajah, gatal tenggorokan, dan sesak napas. Kondisi ini memicu kekhawatiran serius di tengah masyarakat.

‎Faisal Badaun menilai kejadian ini merupakan bentuk kelalaian serius dari pihak SPPG. Program ini seharusnya melindungi dan menyehatkan anak-anak, bukan malah mengancam nyawa mereka. Jika SPPG tidak mampu memastikan keamanan makanan, maka ketuanya layak dicopot, ujar Faisal Badaun.

‎Mahasiswa juga menyerahkan bukti pendukung berupa hasil pemeriksaan medis, dokumentasi makanan MBG, serta testimoni dari guru dan orang tua siswa.

Mereka menuntut adanya investigasi independen, khususnya untuk mengetahui apakah ada pelanggaran terhadap SOP pengolahan, penyimpanan, distribusi, maupun pengawasan mutu makanan.

‎Hingga berita ini diterbitkan, pihak BGN dan Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan belum memberikan pernyataan resmi.

Sementara itu, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat didesak untuk menyampaikan klarifikasi dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG dan peran SPPG di wilayah tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *