KABAR LUWUK, PALU – Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi tanggungjawab bersama, olehnya itu semua pihak wajib berperan memelihara Kamtibmas termasuk mencegah peredaran informasi hoax di masyarakat. Hamdan salah seorang mantan narapidana terorisme meminta agar seluruh masyarakat khususnya yang ada di Sulawesi Tengah menjaga Kamtibmas dan menolak segala informasi hoax yang disebarkan dengan tujuan mengganggu kamtibmas.
Dikatakan Hamdan, sudah menjadi tanggungjawab semua pihak termasuk dirinya ikut bersama pemerintah menjaga kamtibmas dan menolak informasi hoax yang beredar di jejaring sosial. Terganggunya kamtibmas kata Hamdan dapat berpengaruh kepada banyak sektor termasuk perekonomian olehnya itu selaku mantan napiter bom di Beteleme dia mengajak seluruh masyarakat menjaga kamtibmas.
“Mari kita jaga bersama kamtibmas dan tolak informasi hoax di jejering sosial, terganggunya kamtibmas berimbas pada banyak hal sehingganya wajib kita jaga serta mendukung upaya pemeliharaan keamanan. Hoax salah satu upaya mengganggu kamtibmas jadi wajib kita tolak,” katanya.
Sejumlah warga yang dimintai keterangannya sangat mendukung upaya-upaya pemeliharaan kamtibmas serta menangkal hoax itu. Apalagi kata warga upaya itu dilakukan oleh mantan napi terorisme yang notabene pernah berupaya melakukan hal-hal yang mengganggu kamtibmas.
“Ini patut diapresiasi, mereka mantan napi terorisme yang kemudian memiliki kesadaran agar kamtibmas terpelihara. Mari kita dukung upaya-upaya seperti ini termasuk menangkal informasi hoax yang menyesatkan,” kata salah seorang warga.
Situasi kamtibmas Sulawesi Tengah yang tetap kondusif seperti ini mesti senantiasa dijaga dan dipelihara agar masyarakat dapat bebas melakukan aktivitasnya dengan aman dan nyaman. (Marjuki Bayu)
