KABAR LUWUK, Luwuk – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Banggai sejak Rabu (17/7) berakibat buruk terhadap sejumlah desa dan kecamatan. Berdasarkan sejumlah data hingga Kamis (18/7) sejumlah desa yang ada di Kecamatan Batui Selatan, Moilong hingga Toili dan Toili Barat terendam banjir. Guna melakukan membantu melakukan evakuasi, Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano mengerahkan sejumlah personil Pos SAR Luwuk ke lokasi kejadian.
Kepala Basarnas Palu kepada sejumlah media mengatakan, Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Banggai sejak Rabu hingga Kamis (18/7) menyebabkan banjir di Kecamatan Moilong dan sekitarnya. Selain banjir juga akses transportasi terputus total dikarenakan tanah disekitar jembatan amblas. Ketinggian air rata-rata mencapai 1 meter lebih bahkan beberapa rumah warga ambruk termasuk arus banjir dijalan raya sangat kencang. Sehingga masyarakat mulai mengungsi ketempat yang lebih tinggi dan aman.
Basrano menyebutkan, Tim rescue Pos Pencarian dan Petolongan Luwuk telah diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi warga, dan sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa, terangnya. Tiba di lokasi kejadian tim rescue langsung berkoordinasi dengan aparat setempat.
“Anggota kami saat ini baru meninggalkan Desa Mulyoharjo dan menuju Desa Karanganyer, tim rescue telah mengevakuasi 2 orang warga. Adapun kondisi Desa Mulyoharjo akses ke desa tertutup banjir sedangkan untuk pemukiman aman, cuaca mendung dan air sudah mulai surut,” terang Basrano.
Terpisah tim Media Diskominfo yang ada di lokasi bencana di Kecamatan Mailong dan Batui Selatan, dari hasil rapat tim penanganan bencana yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial, Sarifudim Muid bersama Kepala BPBD, Rensly Saajad, Kepala Dinas PUPR, Bambang Eka Sutedi, Komandan Brimob Iptu Wijianto dan Komandan Basarnas IPDA Nur Al Kaudzar serta Camat Batui Selatan dan Camat Moilong menyebutkan di Kecamatan Moilong terdapat delapan desa yang dilanda banjir antara lain, Desa Mulyo Harjo jumlah 500 KK, Desa Arga Kencana berjumlah 70 KK, Desa Kayuku, Desa Karang Anyer, Desa Sido Makmur, Desa Slamet Harjo, Desa Saluan dan Desa Toili dusun 5 belum ketahui jumlah korban.
Untuk Kecamatan Batui Selatan terdapat tiga desa yakni Desa Ombolu, Desa Sukamaju dan Desa Sukamaju I yang masing masing jumlah penduduk sekira 300 KK.
Untuk posko bantuan dibuat terpusat di tiga tempat masing-masing di Desa Mulyoharjo di Masjid desa Kecamatan Moilong, Desa Karang Anyer Unit I di Masjid desa Kecamatan Moilong dan untuk kecamatan Batui Selatan di kantor Camat. Hingga saat ini tim masih turun dan belum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak. Untuk jumlah pengungsi masih terus dilakukan pendataan.
Kabar terakhir menyebutkan satu warga Desa Bumiharjo, Kecamatan Moilong bernama Wagini meninggal akibat terseret arus saat hendak menyelamatkan ternak miliknya. (ikb)