KABAR LUWUK – Jurnalis dibegal Payudara di Hutan Kota Palu Saat Meliput Kompolnas Di Polda Sulteng. Sebuah insiden yang menggemparkan terjadi di Hutan Kota Palu. Seorang jurnalis yang sedang dalam perjalanan untuk meliput supervisi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) di Polda Sulawesi Tengah menjadi korban begal payudara, pada Selasa sore (13/6).
Korban yang bernama N menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya sedang naik motor berjalan-jalan di Hutan Kota Palu. Tanpa diduga, tangan pelaku tiba-tiba meremas payudaranya. Korban mengira bahwa yang membuntutinya adalah rekannya, namun ternyata ia menjadi korban begal yang tidak terduga.
Peristiwa ini menyebabkan korban terkejut, merasa shock, dan memperlambat laju kendaraannya. Sayangnya, karena lokasi yang sepi dan terkejauhan dari orang lain, korban tidak sempat berteriak meminta tolong.
“Saya sangat terkejut dan ketakutan dengan kejadian ini. Hutan Kota Palu seharusnya menjadi tempat yang aman untuk beraktivitas, tetapi sekarang kami merasa waspada setiap kali berada di sini,” ungkap korban dengan rasa kecewa.
Kejadian ini menunjukkan bahwa keamanan di Hutan Kota Palu harus ditingkatkan. Warga setempat berharap adanya langkah-langkah keamanan yang lebih baik untuk menjaga keamanan dan keselamatan mereka saat beraktivitas di tempat tersebut. Kejadian ini juga mengingatkan kita bahwa kejahatan dapat terjadi di tempat yang seharusnya dianggap aman.
Pihak berwenang, termasuk kepolisian setempat, diharapkan segera mengambil tindakan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Peningkatan patroli dan pengawasan keamanan di Hutan Kota Palu menjadi perlu dilakukan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berkunjung atau melintas di area tersebut.
Peristiwa begal payudara ini juga menjadi panggilan bagi masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berada di tempat umum. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan melindungi satu sama lain.
Diharapkan adanya investigasi yang menyeluruh terkait insiden ini, agar pelaku dapat diidentifikasi dan dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku. Semoga insiden serupa tidak terulang di masa depan, dan keamanan di Hutan Kota Palu dapat dipulihkan sehingga menjadi tempat yang aman bagi semua orang.**
