Pihaknya memiliki ketertarikan terhadap pengembangan industri baterai kendaraan listrik, khususnya di Kawasan Industri IMIP.
Kata Tobias Traupel, pihaknya memilih berkunjung ke Kawasan PT IMIP karena menganggap kawasan industri IMIP sebagai sentra bahan baku baterai kendaraan listrik dan industri pertambangan di Indonesia dan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Dalam kunjungan itu, delegasi Jerman juga sempat melihat secara langsung operasional smelter milik sejumlah tenant di kawasan industri IMIP antara lain PT QMB New Energy Materials, PT Indonesia Puqing Recycle Technologi (IPRT), dan PT Indonesia Tshingshan Strainless Steel (ITSS). Kunjungan ke PT ITSS untuk melihat proses pengolahan nikel menjadi stainless steel.
Delegasi Jerman juga menyempatkan diri menyaksikan langsung proses pembuatan Hot Rolled Coil (HRC) dan Cold Rolled Coil (CRC).
Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke kampus Politeknik Industri Logam Morowali (PILM) yang berlokasi di Desa Padabaho, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.
Tujuannya, melihat kontribusi kawasan industri PT IMIP dalam mengembangkan pendidikan dan penyerapan tenaga kerja lokal yang siap pakai. (**)