Derap Nusantara

Jatuh Bangun Polri di 2022

1299
×

Jatuh Bangun Polri di 2022

Sebarkan artikel ini

Andil Polri

Di tengah prahara yang menghantam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) itu, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo selaku pimpinan tertinggi mengambil langkah-langkah bijaksana untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi.

Meski dinilai lambat, mantan Kabareskrim Polri itu menggunakan langkah bijaksana untuk menuntaskan kasus Ferdy Sambo, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar jangan ada yang ditutup-tutupi, diungkap seterang-terangnya.

Dimulai dari penonaktifan Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri, hingga dibentuknya tim khusus mengungkap tragedi pembunuhan Brigadir J, dengan melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM.

Setelah penyidikan berjalan, hingga ditetapkannya tersangka, Kapolri melalui Komisi Kode Etik Polri (KKEP) memberhentikan dengan tidak hormat Ferdy Sambo beserta anak buahnya, serta menjatuhkan sanksi mutasi 34 anggota Polri dari jabatan lamanya menjadi perwira pelayanan markas (Yanma).

Penuntasan kasus Ferdy Sambo telah berdampak positif bagi institusi Polri. Kepercayaan publik kepala polisi berangsur naik. Pada Apel Kasatwil 2022 di Jakarta, Rabu (14/12), dipaparkan hasil survei kepercayaan publik terhadap Polri.

Hasil survei Charta Politika di bulan September tingkat kepercayaan publik terhadap Polri turun dratis dari tahun sebelumnya di angka 70 persen menjadi 54,50 persen. Tingkat kepercayaan ini pun meningkat menjadi 58,50 persen pada Oktober (survei Populi Center), dan Desember ini di angka 60,30 persen (survei Indopol).

Pada tahun 2022 ini Polri tidak melulu mendapatkan sorotan negatif. Masyarakat memberikan respons positif atas keberhasilan Polri beserta kementerian/lembaga terkait dalam pengamanan kelancaran dan ketertiban mudik Lebaran pada Idul Fitri 2022.

Polri memiliki andil besar dalam terwujudnya mudik aman dan sehat tahun ini. Terbukti berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, menunjukkan 19,7 persen masyarakat menyatakan bahwa kepolisian memiliki peran besar dalam mengatur kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran.

Kapolri juga mengeluarkan kebijakan yang meringankan masyarakat. Ia meminta jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang gagal menjalankan tes mengendarai bisa mengulang pada hari yang sama, hal ini agar meringankan biaya masyarakat yang datang jauh-jauh ke layanan SIM.

Selain itu, Kapolri menginstruksikan jajaran Korlantas untuk memberikan pelatihan mengendarai kepada masyarakat sebelum menjalani praktik atau tes mengendarai di Satpas SIM.

Baru-baru ini pun kinerja Polri dalam mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, juga diapresiasi oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Tidak hanya itu, dalam mendukung kinerja Polri menghadapi tantangan global yang semakin kompleks di masa yang akan datang, di tahun 2022 ini Polri telah meningkatkan struktur Korps Brimob, yang awalnya dipimpin oleh jenderal bintang dua (irjen), kini dipimpin oleh jenderal bintang tiga (komjen).

Polri juga memperluas penerapan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) menjadi 34 polda. Total ada 270 kamera ETLE statis, 806 kamera ETLE mobile dan 58 kamera speed cam terpasang seluruh Indonesia.

Mengutip pidato Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang disampaikan pada hari puncak HUT Ke-76 Bhayangkara Selasa (5/7), bahwa institusi Polri belum sempurna dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Namun, ia berjanji bahwa Polri akan terus berbenah, senantiasa peka dan mendengar kritikan juga masukan serta saran kepada Polri.

“Meskipun pahit, kami jadikan evaluasi untuk mewujudkan transformasi menuju Polri yang Presisi agar Polri semakin dekat dan dicintai masyarakat,” kata Sigit. ( Antara ) ***


​​Oleh : Laily Rahmawaty
Editor : Masuki M Astro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *