Banggai KepulauanKABAR DAERAHTerkini

Jatah BLT DD Warga Desa Peley Selama Empat Bulan Belum Dibayarkan

724
×

Jatah BLT DD Warga Desa Peley Selama Empat Bulan Belum Dibayarkan

Sebarkan artikel ini

Serdius Minta Bantuan Langsung Tunai Sumber Dana Desa Segera Diberikan

KABAR LUWUK, BANGKEP – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai bersumber dari Dana Desa (BLT DD) di sejumlah desa yang ada di wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan ternyata punya banyak masalah. Bahkan ada salah satu warga bernama Serdius Bea warga Desa Peley, Kecamatan Totikum Selatan yang jatah BLT DD miliknya selama empat bulan hingga kini belum terbayarkan.

Hal serupa dialami Darman dan Jaja warga Desa Peley dimana BLT DD milik mereka ditahan oleh salah satu oknum Kadus, namun kasus BLT DD milik Serdius konon ditahan dan tidak dibayarkan oleh oknum bendahara Peley bernama Ary.

Kepada wartawan, melalui via telpon Jumad( 22/1/2021)pukul 20.00 wita, Om Sedy sapaan Serdius Bea membenarkan bahwa jatah BLT DD miliknya belum diterimanya selamah 4 bulan terhitung dari bulan September sampai Desember dengan jumlah total sebesar Rp1,2 juta.

“Saya sudah minta sama bendahara, tapi bendahahara perintakan saya minta ke kadus, sebaliknya saya pergi sama kadus namun kadus menjawab masi sama bendahara,saya kan bingung,” imbuh om Sedy.

Warga para penerima BLT DD di desa itu sepertinya di pimpong dalam meberima hak mereka, sehingganya warga berharap penyaluran bantuan itu segera dilakukan atau aparat penegak hukum baik kepolisian maupun Kejaksaan turun tangan melakukan pemeriksaan penyaluran dana tersebut.

Terpisah, Fadly selaku Kepala Dusun tempat Serdius tinggal membenarkan bahwa uang BLT DD milik om Sedy ada padanya. Akan tetapi jumlahnya hanya Rp300 ribu saja. Ia mengatakan jika uang yang ada padanya diberikan saja kepada Perianus sebagai pembayar hutangnya Serdius. Sedangkan sisa BLT DD milik Serdius masih ada pada bendahara.

Upaya mengkonfirmasi kepada bendahara desa telah dilakukan media ini, sayangnya SMS dan telepon wartawan tidak mendapat tanggapan. Informasinya bendahara desa telah dua pekan tidak berada di desa, wargapun tidak mengetahui dimana keberadaannya.

Warga berharap penegak hukum  menindaklanjuti kasus ini dan memanggil bendahara Peley serta melakukan Investigasi penggunaan anggaran dana desa, disamping masaalah BLT DD didesa tersebut. (Anri/Bangkep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *