“Tidak hanya sebatas menanam saja. Kita berharap, edukasi kepada masyarakat secara menyeluruh juga dapat dilakukan. Apalagi mereka yang tinggal di daerah pesisir. Sejatinya, perusahaan akan terus hadir di aksi-aksi positif seperti ini. Karena kita punya mimpi yang sama, menjadikan daerah kita, lingkungan kita lebih baik lagi,” urai Tommy.
Di tempat yang sama, Ketua OPLH Agathis, Dinul Nugraha mengatakan, penanaman mangrove ini diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat di pantai.

“Upaya yang selama ini kita lakukan adalah memulihkan, semaksimal mungkin melestarikan mangrove. Gerakan yang kita lakukan hari ini juga guna mengantisipasi dan memitigasi dampak perubahan iklim yang terjadi. Bersamaan dengan Milad OPLH Agathis yang ke-3 tahun ini, kami mengambil tema “sinergi, eksistensi untuk lestari”, dengan tujuan bersama dengan seluruh stakeholder yang ada dapat melestarikan lingkungan untuk kepentingan kita bersama,” jelasnya.
Koordinator Divisi Komunikasi dan Hubungan Media PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, aksi penanaman mangrove oleh PT IMIP telah mulai dijalankan sejak tahun 2018 silam. Di tahun ini pula (2021), PT IMIP menargetkan 5 hektare lahan untuk tanaman mangrove akan terealisasi. Ditargetkan juga bahwa di tahun 2022 mendatang, PT IMIP akan kembali melakukan penanaman 30 hektare lahan mangrove di Morowali. (*)