KABAR LUWUK -Haji Asal Sulawesi Tengah Meninggal Setelah Menyelesaikan Rangkaian Ibadah. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah menyampaikan berita duka, seorang haji asal provinsi tersebut wafat setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Sulteng, Muchlis, mengonfirmasi kabar tersebut pada hari Senin di Palu. 3/7/2023.
Haji Asal Sulawesi Tengah Meninggal Setelah Menyelesaikan Rangkaian Ibadah. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, tanggal 1 Juli, setelah menjalani seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.
Menurut Kepala Bidang tersebut, Abdul meninggal dunia di Rumah Sakit King Abdul Aziz Mekkah pada Minggu, pukul 19.30 waktu Arab Saudi.
Ia menjelaskan bahwa pria berusia 68 tahun itu diduga mengalami kelelahan setelah menjalankan rangkaian ibadah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Pada saat kembali dari Mina, kemungkinan beliau kelelahan setelah menjalankan rangkaian ibadah di Armuzna,” ungkapnya.
Dengan meninggalnya Abdul Kadir Morana, secara keseluruhan terdapat tiga orang haji asal Sulawesi Tengah yang meninggal dunia dalam perjalanan ibadah haji.
Sebelumnya, dua calon haji asal Kabupaten Buol juga meninggal dunia. Mereka berasal dari Kloter 11 Embarkasi Balikpapan, baik jalur haji reguler maupun jalur haji khusus. Jenazah kedua calon haji tersebut telah dimakamkan di Mekkah, Arab Saudi.
Meskipun terdapat duka atas meninggalnya beberapa haji asal Sulawesi Tengah, Muchlis mengungkapkan bahwa pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan Mina berjalan dengan lancar.
Pihak Kemenag Sulawesi Tengah terus berkoordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para jemaah haji asal daerah tersebut.
Kepergian Abdul Kadir Morana sebagai seorang haji yang berjuang menyelesaikan rangkaian ibadah haji menunjukkan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran selama melakukan ibadah di Tanah Suci.
Seluruh jemaah haji diharapkan dapat memperhatikan kondisi fisik dan mengikuti prosedur serta arahan yang telah ditetapkan oleh petugas haji, agar dapat menjalankan ibadah dengan aman dan lancar.
Pemerintah dan Kemenag terus berupaya memastikan keselamatan dan kesejahteraan jemaah haji Indonesia. Mereka bekerja sama dengan pihak terkait di Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengawasan selama pelaksanaan ibadah haji.
Selain itu, pendampingan dan pemantauan terhadap kesehatan para jemaah juga ditingkatkan guna mencegah risiko kelelahan dan penyakit selama perjalanan haji.
Dalam menjalankan ibadah haji, keselamatan dan kesehatan jemaah harus menjadi prioritas utama.
Semoga keluarga yang ditinggalkan oleh Abdul Kadir Morana diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, dan semoga para haji yang masih menjalankan ibadah haji dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan mendapatkan berkah yang melimpah. ( Antara ) **
Top of Form
Bottom of Form
Oleh : Nur Amalia Amir
Editor : Maximianus Hari Atmoko