KABAR DAERAHKota Palu

Gubernur Sulteng Buka Musrembang RPJMD Tahun 2021 – 2026

1325
×

Gubernur Sulteng Buka Musrembang RPJMD Tahun 2021 – 2026

Sebarkan artikel ini

Pasalnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan menjalankan program, kegiatan dan sub kegiatan prioritas dalam kerangka mewujudkan ”sulteng lebih sejahtera” dan “sulteng lebih maju” tahun 2021-2026, sebagai berikut:

1. Optimalisasi perlindungan dan penguatan kesehatan penduduk sulteng sebagai dasar kebijakan konkrit melawan penyebaran covid-19 di provinsi sulteng;

2. Penanganan korban bencana atau penyintas 28 september 2018 melalui penyediaan apbd sensitif bencana berwujud cash for work berbasis pada korban bencana terutama hunian tetap dan post traumatic syndrome disorder (ptsd);

3. Cash for work melalui kegiatan padat karya pemeliharaan infrastruktur kewenangan provinsi sulteng di wilayah yang ada jalan wilayah kewenangan provinsi seperti kasimbar-tambu, tayawa (touna)-malino-kolonodale (morut), mepanga (parigimoutong)-lampasio-basidondo-baolan (tolitoli), dan seterusnya.

4. Mendirikan sekolah vokasional (kejuruan) yang saat ini melalui rakortek gubernur tentang rencana kerja pemerintah tahun 2022, telah diusulkan adanya politeknik kelautan dan perikanan di balaesang yang terintegrasi dengan pelabuhan ferry dan roll on roll off (roro) bagi ibukota negara dan terintegrasi dengan usulan peningkatan status ruas jalan provinsi sulteng menjadi jalan nasional, politeknik agroindustri di kabupaten sigi, politeknik pariwisata di wilayah danau poso sebagai cikal bakal taman bumi, politeknik pertambangan gas dan turunannya di kabupaten banggai, politeknik logam dasar dan turunannya di kabupaten morowali;

5. Menyediakan infrastruktur untuk mendorong sulteng sebagai daerah penyanggah bagi ibukota negara baru baik melalui energi listrik, revitalisasi irigasi kewenangan provinsi sulteng yang telah berusia di atas 50 tahun sebagai antisipasi masalah di hulu pangan bila pandemi covid-19 dapat berlanjut menjadi krisis pangan, mereaktivasi adanya pembangunan jalan palu-parigi by pass yang direncanakan ground breaking pada 2024, jembatan halimun, ruas baturube-kolonodale melalui mekanisme kerjasama pemerintah badan usaha (kpbu), peningkatan dan pemenuhan syarat status jalan palu-kulawi-kalamanta-seko dari jalan kewenangan provinsi menjadi jalan nasional revitalisasi rumah sakit umum daerah undata lama menjadi rsud utama dan/atau vertikal di provinsi sulteng;

6. Mendorong peningkatan produktivitas tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan komoditi pertanian lainnya melalui sinergitas pembangunan antar sesama perangkat daerah pertanian;

7. Menciptakan anak usaha badan usaha milik daerah (bumd) yang dapat bergerak pada berbagai usaha seperti perkebunan, budidaya perikanan, pertambangan, pemeliharaan dan perawatan kenderaan, pangan dan hortikultura yang ditangani oleh tenaga profesional;

8. Memperkuat kelembagaan ekonomi melalui digital farming, menghilangkan blankspot 465 desa, kerjasama bumdes, bumd, dan stakeholder lainnya.

Serta dari berbagai macam strategi untuk mencapai target visi dan misi yakni pertama, penurunan kemiskinan mulai dari 9,92 persen pada tahun 2022 menjadi 5,92 persen pada tahun 2026; kedua, tingkat pengangguran terbuka (tpt) menurun dari 3,51 persen pada tahun 2022 menjadi 3,04 persen pada tahun 2026; ketiga, indeks gini berada pada kategori moderat pada tahun 2026 yakni 0,32 poin; keempat, indeks pembangunan manusia (ipm) meningkat dari 69,74 poin pada tahun 2022 menjadi 70,39 poin pada tahun 2026; kelima, program padat karya menyasar pada 323.842 (tiga ratus dua puluh tiga ribu, delapan ratus empat puluh dua) kepala keluarga rumah tangga miskin (rtm).

Semua usaha ini tidak akan terwujud apabila kita tidak saling bekerjasama dalam bingkai “gotong royong membangun negeri bagi sulteng lebih sejahtera dan lebih maju”,yang kami rangkum dalam satu kata kunci ”berperan setara menuju sulteng lebih sejahtera”.

Selanjutnya Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , menyampaikan untuk ada loncatan Pembangunan Sulawesi tengah pemerintah harus berani mengambil keputusan yang berani , seperti percepatan pembangunan infrastruktur olehnya kedepan untuk mempercepat pembangunan Infrastruktur dan mempersiapkan Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga untuk ibukota negara baru .

Untuk itu Pemerintah Provinsi harus membangun 3 Ruas Jalan Strategis dan Pelabuhan , Seperti Ruas Jalan Tambu – Kasimbar,  Ruas Jalan Bangga – Watatu, dan ruas jalan Petobo, Bora dan Pandere ruas jalan ini merupakan Ruas jalan distribusi yang strategis tujuan Ibu Kota Negara Baru.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *