Selama tiga hari, para peserta akan menjalani sejumlah kegiatan, seperti sosialiasi UU No. 1 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, workshop, bakti sosial, pentas seni budaya, permainan persahabatan, serta wahana kepalangmerahan.
Ini merupakan kali kedua bagi Kabupaten Banggai menjadi penyelenggara Jumbara. Sebelumnya, pada Jumbara ke-2 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah juga dilaksanakan di Banggai.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Kabupaten Banggai Abdullah Ali, Bupati Banggai Amirudin menyatakan bahwa secara historis, Palang Merah Indonesia ikut mewarnai perkembangan berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di bidang sosial kemasyarakatan. Semua elemen masyarakat memiliki tanggung jawab dalam mendukung dan menempatkan PMI sebagai aset bangsa yang perlu diberikan ruang untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional.
Pembinaan PMR, menurut Bupati Amirudin, merupakan salah satu cara mendidik siswa menjadi manusia yang berkepribadian dan berkemanusiaan melalui beberapa materi yang menjadi acuan dalam pengembangan dan pembinaan PMR. “Kegiatan ini mendidik anak untuk berkompetensi secara sportif dan mendidik mental menjadi lebih berani dan mandiri,” terang Bupati Banggai.
Di samping itu, ajang tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi kesiapan PMI Sulawesi Tengah jelang keikutsertaannya pada Jumbara tingkat nasional tahun 2023 yang akan digelar di Provinsi Lampung.
Pembukaan Jumbara ke-4 PMR tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dihadiri oleh Ketua PMI Banggai Fuad Muid, Ketua TP-PKK Syamsuarni Amirudin, anggota DPRD Banggai Irwanto Kulap, ketua-ketua PMI kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, pejabat Forkopimda, serta jajaran OPD Pemerintah Kabupaten Banggai.(Kominfo)***