Ahli Waris Pahlawan Nasional Tombolotutu , Mulhanan Tombolotutu , menyampaikan ucapan terimakasih kepada Mantan Gubernur Sulawesi Tengah semasa beliau menjabat Bupati Parigi Moutong sudah menginisiasi dan mengusulkan Gelar Pahlawan Kepada Tombolotutu , demikian juga kepada Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , yang meneruskan perjuangan Pengajuan Gelar Pahlawan Nasional.Tombolotutu , Karena Kedatangan Tim Pengkaji Pusat yang diterima Gubernur H. Rusdy Mastura , Gubernur banyak mengetahui sejarah perjuangan Perlawanan Tombolotutu kepada Penjajahan Belanda sehingga Tim Pengkaji Memberikan penilaian bahwa Tombolotutu layak dan Pantas di Berikan Gelar Pahlawan Nasional dan diputuskan Presiden RI tentang Pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Tombolotutu.
Mulhanan Tombolotutu Mewakili Seluruh Keluarga bahwa pemberian Gelar Pahlawan Nasional ini bukan hanya kebanggan Keluarga juga menjadi kebanggan Sulawesi Tengah dan Kebanggan Negara , sehingga Ahli Waris menyetujui segala bentuk monumen yang mengabadikan Pahlawan Nasional Tombolotutu, karena Tombolotutu sudah menjadi Milik Semua.
Selanjutnya Tim Peneliti Perlawanan Tombolotutu , Dr. Lukman Najamudin , menyampaikan bahwa pelaksanaan kajian terhadap perlawanan Tombolotutu merupakan Amanat Universitas dari Malasya sehingga Tim Peneliti menghubungi keluarga dan keluarga memberikan dukungan dan persetujuan untuk melakukan penelitian Perlawanan Tombolotutu , tetapi tidak mudah untuk menebukan bukti bukti pendukung tetapi banyak bukti tulisan perlawan Tombolotutu yang berbahasa Belanda dan juga bukti sejarah perlawan yang terdapat pada Arsip Nasional sehingga Buku Bara Perlawanan di Teluk Tomini dapat dibukukan yang menjadi sumber pendukung pemberian Gelar Pahlawan Nasional Tombolotutu.
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Ngai ,SE, Membacakan Sambutan Bupati Parigi Moutong , menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Putra Terbaik Sulawesi Tengah Khususnya Kabupaten Parigi Moutong atas Perlawanannya untuk mengusir penjajah melalui beberapa kali memimpin pertempuran dengan penjajah Belanda , ucapan terimakasih juga disampaikan pemerintah daerah kabupaten parigi moutong kepada Tim Pengkaji Perlawanan Tombolotutu , Kepada Gubernur Sulawesi Tengah atas Dukungannya sehingga Presiden RI menganugrahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Tombolotutu.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura, menyampaikan rasa bangga dan bersyukur atas penganugrahan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Pejuang dari Sulawesi Tengah yaitu Tombolotutu, Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa 10 Tahun yang lalu Sudah menyampaikan dorongan kepada Mulhanan Tombolotutu agar Napak Tilas Perjuangan Tombolotutu dapat diabadikan dan dapat diajukan untuk mendapat Gelar Pahlawan Nasional , Gubernur Menyampaikan bahwa pemberian Gelar Pahlawan Nasional Kepada Pejuang Sulawesi Tengah merupakan Kebanggaan dan harga diri masyarakat sulawesi tengah atas Perlawanan dan perjuangan tokoh sulawesi tengah yang ikut mengusir penjajah Belanda yang dibuktikan dengan beberapa kali melakukan perang terhadap penjajah Belanda.
Selanjutnya Gubernur menyampaikan akan mendorong sejarah perjuangan perlawanan Pahlawan Nasional akan dimasukkan dalam Kurikulum Sekolah dan meminta agar Napaktilas Perjuangan Pahlawan Tombolotutu dapat diperingati untuk dapat menjadi motivasi kepada generasi penerus untuk meneladani perjuangan Tombolotutu ,walaupun caranya sudah berbeda tetapi dengan tujuan untuk mengisi Perjuangannya dengan meningkatkan Pembangunan di Sulawesi Tengah.
Gubernur Juga menyampaikan agar dapat diusulkan dan diperjuangkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Tokoh Pejuang Sulawesi Tengah yang lainnya , karena banyak tokoh pejuang sulawesi tengah yang layak untuk mendapat penghargaan Gelar Pahlawan Nasional.
Diakhir acara Ahli Waris Mulhanan Tombolotutu Menyerahkan Salinan Keputusan Presiden tentang Gelar Pahlawan Nasional dan Dokumen lainnya kepada Bupati Parigi Moutong yang diterima Wakil Bupati Parigi Moutong selanjutnya diserahkan kepada Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura.**
