KABAR LUWUK – Kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan efisiensi anggaran daerah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, tampaknya belum sepenuhnya dijalankan di Kabupaten Banggai.
Ironisnya, justru DPRD Banggai terpantau mengalokasikan anggaran bernilai fantastis untuk fasilitas mewah dan kebutuhan internal dewan pada tahun 2025.
Berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Banggai 2025, sejumlah belanja mencolok terlihat di pos anggaran DPRD, di antaranya:
Pengadaan gorden Rumah Jabatan Ketua DPRD: Rp100 juta
Pengadaan sound system Rujab Ketua DPRD: Rp150 juta
Jasa konsultansi pengawasan rehabilitasi Rumah Jabatan Ketua DPRD: Rp50 juta
Rehabilitasi Rumah Jabatan Ketua DPRD: Rp998,4 juta
Pengadaan pakaian dinas anggota DPRD: Rp210 juta
Pengadaan pakaian olahraga anggota DPRD: Rp87,5 juta
Pengadaan karpet: Rp70,7 juta
Pengadaan sewa kendaraan dinas: Rp504 juta
Pengadaan baju adat: Rp262,5 juta
Penambahan pembangunan Gedung DPRD Banggai: Rp7,99 miliar
Tak hanya itu, DPRD Banggai juga menganggarkan Rp499,3 juta untuk “pengadaan makanan dan minuman pendemo serta pengamanan” dengan alasan penyediaan bahan logistik kantor.
Besarnya anggaran tersebut sontak memicu sorotan dan cibiran masyarakat. Sejumlah warga mempertanyakan manfaat pengadaan fasilitas seperti gorden hingga sound system ratusan juta rupiah, yang dinilai tidak memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat.
“Pajak yang kami bayar seharusnya kembali ke masyarakat dalam bentuk program yang bisa dirasakan langsung, bukan untuk kenyamanan pribadi pejabat,” ujar salah satu mahasiwa saat menggelar demo.
Selain itu, janji DPRD untuk melibatkan mahasiswa dalam pembahasan anggaran dinilai hanya sebatas pemanis. Kalangan mahasiswa menilai keterlibatan mereka tidak lebih dari strategi meredam kritik, bukan bentuk transparansi yang nyata.
Fenomena ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai komitmen DPRD Banggai dalam mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang digariskan pemerintah pusat. (ikB)