KABAR LUWUK, BANGKEP – Proses penyelidikan dugaan Tipikor lahan MTQ oleh Polres Bangkep berlanjut, pada Senin (23/8/2021) penyidik Satreskrim mendatangkan tim ahli konstruksi dari Universitas Tadulako (Untad) Palu guna melakukan pemeriksaan lanjutan dalam rangka pemenuhan alat bukti terkait lahan MTQ itu.
Polres Bangkep mendatangkan dua orang Tim Ahli Konstruksi dari Untad yakni Ir. Nicodemus Rupang, MSi dan Ir. Edy Rahkmat Labaso, M,Si. Keduanya pada siang itu turun ke TKP untuk melakukan pengecekan lapangan dalam rangka pemenuhan kelengkapan data untuk diproses lebih lanjut.
“Apa yang menjadi asumsi masyarakat Bangkep selama ini bahwa Polres Bangkep tidak seriusi kasus MTQ ini,ini sangat keliru ungkap kasat Reskrim, meskipun di tengah kondisi pandemi covid 19 namun Polres Bangkep hari ini mendatangkan tim ahli kontruksi Untad untuk pemeriksaan lebih lanjut lagi ,”ujar Kasat Reskrim Polres Bangkep, Iptu Ismail,SH.
Perwira yang akrab disapa Boby itu mengatakan, bahwa pihaknya ( Polres Bangkep) selalu bekerja serius dalam setiap permasalahan kasus guna mengungkap setiap kasus yang ada di Bangkep pada umumnya. Setiap permasalahan kasus seperti ini katanya perlu penelusuran yang matang untuk itu pihaknya tetap berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini meskipun membutuhkan proses yang panjang.
“Kami tidak akan pernah biarkan setiap kasus dan kami tetap bekerja untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang, bahwa kasus ini butuh proses dalam penyelidikan untuk mengumpulkan barang bukti yang valid tidak semudah membalikkan telapak tangan,” Kata kasat Reskrim Iptu Ismail, SH.
Iptu Ismail SH juga meminta dukungan kepada segenap pihak untuk menuntaskan kasus ini sampai proses hukum selanjutnya ,dan selama ini mereka tidak diam sebagaimana yang disampaikan pada waktu itu kepada seluruh masyarakat Banggai Kepulauan.
Nantinya Tim ahli kontruksi dari Untad yang didatangkan Polres Bangkep bakal memeriksa lahan MTQ ini sesuai analisa bidang keahlian mereka. Polres Bangkep menunggu hasil dari tim ahli kontruksi ini dalam menyelesaikan tugasnya.
“Semoga dalam waktu dekat ini sudah ada putusan ,apakah lahan lokasi MTQ ini benar benar bermasalah dan ada indikasi korupsi atau tidak , dan apa bila ini ada tindak pidana korupsi maka kami tidak segan segan untuk melanjutkan proses kasus lahan MTQ ini,” tegas Boby.( Arm/KL)
