KABAR LUWUK – PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) kembali membagikan pengetahuan tentang operasi Kilang LNG kali ini di SMKN 2 Toili Barat, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah yang sampai saat ini tercatat menjadi sekolah kejuruan Perminyakan satu-satunya di Indonesia Timur pada Rabu (20/8/2025).
Dihadapan 57 siswa baru Jurusan Perminyakan, Field Operator DSLNG Ahmad Arizandy Panrelli didampingi Shift Specialist Training DSLNG Zan Ramadi menjabarkan bagaimana kilang LNG Donggi-Senoro dioperasikan sehari-hari untuk memproduksi gas alam cair atau LNG.

Kehadiran praktisi yang sehari-hari terlibat langsung dalam operasional kilang LNG ini membuat suasana belajar di kelas cukup menarik perhatian. Tak hanya menyimak penjelasan, para siswa juga aktif melontarkan pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang cukup sering ditanyakan dalam setiap pertemuan dengan tim DSLNG yakni perbedaan antara LNG dan LPG.
Selain menampilkan gambar-gambar instrumen kilang untuk memudahkan pemahaman, siswa juga mendapat penjelasan melalui video tentang operasi dan pembangunan Kilang DSLNG. Para siswa mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru dari kunjungan ini.
“Kami senang bisa berbagi pengalaman langsung dengan para siswa, sekaligus memberikan gambaran nyata tentang bagaimana gas alam diproses hingga menjadi energi yang aman dan bermanfaat,” ujar Zan Rahmadi.
Kegiatan edukasi ini menjadi bagian dari upaya DSLNG untuk turut serta mendorong generasi muda agar lebih memahami dan mendalami dunia industri migas, khususnya industri LNG yang ada di daerah mereka sendiri.
Melalui kegiatan serupa, perusahaan berharap siswa SMK tidak hanya memiliki pengetahuan teknis, tetapi juga motivasi dan inspirasi untuk terus belajar serta berkontribusi bagi pembangunan daerah dan bangsa.
External Communication Supervisor DSLNG Rahmat Azis yang ikut memberikan pemahaman tentang perbedaan hulu dan hilir migas di Proyek LNG Donggi-Senoro menyebutkan, sejak awal masa konstruksi Kilang DSLNG, kegiatan edukasi dan sosialisasi operasi Kilang seperti ini telah dan terus dilakukan melalui Pusat Informasi Migas DSLNG untuk memberikan pemahaman dan pendalaman belajar di sekolah-sekolah sekitar Kilang DSLNG seperti di SMKN 2 Toili Barat ini.
Selain melalui kunjungan ke sekolah, para pelajar dan pihak sekolah juga sering melakukan kunjungan belajar di Pusat Informasi Migas DSLNG yang berada di area Kilang LNG di Desa Uso, Kecamatan Batui.
Pusat Informasi Migas ini telah berdiri sejak 2013 dan terbuka untuk umum bagi pelajar dan masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang seluk-beluk industri migas dan DSLNG.
“Pusat Informasi Migas kami terbuka untuk umum dan selalu siap untuk dikunjungi. Pusat Informasi Migas kami juga terbuka untuk memenuhi undangan mengunjungi sekolah-sekolah di sekitar yang ingin mendapatkan pengenalan industri migas, khususnya industri LNG,” terangnya. (Rls)