Selain itu juga semua pencapain ini tentunya telah mendapat dukungan dari para stake holder serta pemangku kepentingan Kebijakan pemeritah, masyarakat serta orang tua murid bersama sama memberikan pemahaman tentang pentingnya vaksin.
“Apalagi dengan adanya isu merebaknya kasus Omicron sudah dibuktikan untuk masyarakat yang sudah divaksin selama dua kali Itu akan menerima resiko paling ringan dibandingkan orang yang tidak pernah melakukan vaksin.” Ungkap ketua DPRD.
Sehingga tidak bisa dipungkiri juga bahwa vaksin yang telah diberikan tentunya mempunyai efek yang sangat berbeda tergantung daya tahan tubuh masing msing, tetapi dibalik itu semua justru sangat membantu dalam meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh seseorang, serta sebagai lambang DPRD tentu memberikan spirit atas kerja pemerintah Daerah dan semua harus bergotong royong, karena ini adalah kerja kerja kemanusiaan. Imbuhya.
Sedangkan kata Suprapto target untuk para lansia tidak hanya sekedar himbauan, tetapi justru ini perlu perhatian Pendampingan dibidang kesehatan, namanya orang tua biasanya secara fisikologi selalu pasrah biar tidak divaksin sudah tua, kemudian efek terhadap Lansia Lebih dominan akibat daripada vaksin.
Untuk itu pemerintah harus meyakinkan sering dilakukan diagnosa, ditensi serta pentingnya pemerintah harus melakukan upaya seperti ini, dan tidak hanya sekedar sosialisasi saja , serta harus pendampingan atau diadvokasi. Jelasnya.
Sejalan dengan itu untuk warga lansia harus sering dilakukan kunjungan atau visit door to door baik oleh petugas puskesmas, poskedes semua harus ada dan ketika mereka para lansia dan pendamping merasa nyaman pasti mereka akan mengikuti aturan yang ada.
“Karena satu juta vaksin yang dikeluarkan pemerintah dalam satu harinya, tentu harus ada pencapaian. Kalau tidak tercapai maka akan panjang, dan kapan kita normalisasi? Maka kita meminta ke teman-teman dan tokoh masyarakat, juga lurah, agar isu hoaks ini terkikis di tengah masyarakat,” tutup Suprapto.
