KABAR LUWUK – Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (AMARAH) didesak hadir langsung dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) umum DPRD Kabupaten Banggai yang digelar hari ini di ruang rapat komisi. Kehadiran mahasiswa dianggap penting sebagai garda pengawasan rakyat, agar DPRD tidak lagi mengelak dari tanggung jawabnya.
Warga mengingatkan keras, DPRD Banggai tidak boleh mempermainkan tuntutan mahasiswa. Apalagi yang dibahas adalah soal anggaran daerah, yang bersumber dari uang rakyat.
“Anggaran itu bukan milik pribadi pejabat, tapi milik rakyat. Jika DPRD kembali mempermainkan aspirasi mahasiswa, maka mereka telah mengkhianati kepercayaan publik,” tegas salah satu warga.
Menurut masyarakat, kehadiran mahasiswa dalam forum RDP bisa menjadi benteng moral agar DPRD tidak lagi berlindung di balik rapat formalitas. Warga menilai, terlalu banyak kebijakan DPRD yang selama ini justru lebih condong memenuhi fasilitas pejabat ketimbang kesejahteraan rakyat.
Kini publik menunggu sikap tegas DPRD Banggai: apakah mereka berani membuktikan keberpihakan kepada rakyat, atau justru terus memperkokoh citra buruk sebagai dewan yang hanya mengurus diri sendiri.
Warning bagi DPRD Banggai jelas: bila aspirasi rakyat kembali diabaikan, legitimasi DPRD di mata masyarakat akan runtuh, dan gelombang perlawanan bisa tak terbendung. (IkB)