KABAR LUWUK – Disperindag Sulteng Gelar Pasar Murah,Bantu Warga Sambut Hari Besar Keagamaan Di Bangkep. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah di Lapangan Kantor Camat Tinangkung Bangkep, Jumat (29/9/2023) dalam rangka memperingati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) serta menjaga Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok (BAPOK).
Pasar murah ini merupakan kerjasama antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah, Badan Urusan Logistik (Bulog), distributor, dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bangkep.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai dari 29 hingga 30 September 2023.
Doni Iwan Setiawan, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindag Provinsi Sulawesi Tengah, menjelaskan bahwa tujuan dari pasar murah ini adalah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang terjangkau.
Ia menyatakan, “Pelaksanaan kegiatan pasar murah kali ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan akan menjadi program tetap di masa mendatang untuk memberikan pemerataan di bidang ekonomi.”
Selain di Kecamatan Tinangkung, Dinas Perindag Provinsi Sulawesi Tengah juga telah melaksanakan kegiatan pasar murah di Kabupaten Banggai Laut pada tanggal 27-28 September 2023.
Selama dua hari ke depan, pasar murah ini akan berlangsung di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Barang-barang yang tersedia dalam pasar murah ini meliputi 6 ton beras, 2 ton gula pasir, 2 ton minyak goreng, dan 500 rak telur ayam.
Bahan-bahan pokok ini akan dibagi menjadi dua bagian untuk dijual, dengan sebagian besar dijual di Kecamatan Tinangkung pada hari pertama dan sisanya dijual di Kecamatan Buko Desa Lemelu pada hari kedua.
Doni Iwan Setiawan juga menekankan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dengan harga yang relatif murah dan terjangkau, terutama bagi masyarakat ekonomi bawah.
Ia mengajak seluruh masyarakat Bangkep untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, karena kegiatan ini hanya berlangsung selama dua hari.
Kegiatan pasar murah ini turut dihadiri oleh kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangkep, Kepala Bidang Perdagangan Bangkep, Camat Tinangkung, dan distributor.
Semua pihak berharap bahwa pasar murah ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
Selain menyediakan bahan-bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam, pasar murah ini juga menampilkan produk-produk dari Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal.
Hal ini memberikan peluang bagi pelaku usaha kecil untuk meningkatkan penjualan mereka serta mempromosikan produk-produk lokal kepada masyarakat.
Mengingat pentingnya kegiatan ini, pemerintah daerah juga mengupayakan agar proses distribusi dan penjualan berlangsung dengan lancar.
Keberhasilan pasar murah ini tidak hanya diukur dari aspek harga yang terjangkau, tetapi juga dari tingkat kepuasan dan kenyamanan masyarakat dalam berbelanja.
Petugas keamanan dan penjagaan ketertiban umum turut serta dalam mengawasi agar suasana pasar tetap kondusif.
Tak hanya itu, pasar murah ini juga menjadi ajang edukasi penting bagi masyarakat seputar manajemen keuangan dan pemahaman akan pentingnya menabung.
Pemerintah daerah memberikan informasi tentang cara mengatur anggaran belanja dan menghemat pengeluaran agar lebih bijak dalam mengelola keuangan keluarga.
Selain manfaat ekonomi dan pendidikan, kegiatan pasar murah ini juga berperan dalam mempererat hubungan antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal.
Kolaborasi antarinstansi dalam penyelenggaraan pasar murah menunjukkan semangat bersama dalam membantu masyarakat.
Sebagai inisiatif yang memberikan dampak positif pada masyarakat, pasar murah yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menjadi salah satu agenda tahunan yang dinantikan oleh warga.
Kegiatan ini tidak hanya menciptakan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat ikatan sosial dan ekonomi dalam komunitas setempat.
Dengan adanya kepedulian dan kerjasama yang kuat dari pemerintah, UKM, dan masyarakat, pasar murah ini menjadi contoh nyata dari sinergi yang positif dalam memajukan kesejahteraan bersama.(RS) *