Menurut Bupati Amirudin, upaya ini bukanlah pekerjaan biasa, melainkan sebuah kerja luar biasa yang dilakukan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banggai.
Ia menutup sambutannya dengan tekad kuat untuk terus bekerja keras dalam memerangi stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Webinar Praktek Baik Desa Bebas Stunting ini menjadi wadah berbagi pengetahuan dan pengalaman antara berbagai pihak yang terlibat dalam upaya memerangi stunting, dan semoga Desa Boitan dapat menginspirasi langkah-langkah positif dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di seluruh Kabupaten Banggai.
Desa Boitan, yang telah menjadi contoh sukses dalam mengatasi masalah stunting, telah membuktikan bahwa dengan inovasi, kolaborasi, dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan masyarakat, perubahan positif bisa terwujud. Ini adalah langkah konkret dalam menciptakan Desa Bebas Stunting di Banggai, yang akan berdampak positif pada kesejahteraan dan masa depan generasi muda.
Kepala Desa Boitan, Dahlan Lambause, berbicara dalam acara tersebut dan mempresentasikan praktik baik yang telah diimplementasikan di desanya.
Ia menjelaskan berbagai program dan inisiatif yang telah mereka lakukan, termasuk edukasi tentang gizi, akses ke layanan kesehatan, dan program pemberian makanan tambahan kepada anak-anak yang membutuhkannya. Inisiatif ini telah memberikan hasil positif dalam mengurangi angka stunting di desanya.
Tentunya, perjuangan melawan stunting adalah upaya bersama, dan Bupati Banggai sangat menghargai kontribusi semua pihak yang terlibat dalam program ini, termasuk Kajari Banggai, pejabat Setda Banggai, dan kepala desa serta komunitas di wilayah tersebut. Semua pihak bekerja sama untuk mencapai target pengurangan stunting yang ambisius.
Bupati Amirudin menggarisbawahi bahwa masalah stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas bersama seluruh masyarakat.
Inisiatif seperti “1 Juta 1 Pekarangan” adalah contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan warga dapat menghasilkan solusi kreatif untuk masalah yang kompleks ini.
Selain itu, dengan alokasi anggaran yang lebih besar pada tahun 2024, diharapkan Kabupaten Banggai dapat mencapai target nasional dalam mengatasi masalah stunting.
Bupati Banggai berkomitmen untuk terus bekerja keras dan berfokus pada program-program yang mendukung kesejahteraan masyarakat, sehingga angka stunting dapat terus menurun hingga mencapai target yang diinginkan.
Webinar ini menunjukkan bahwa langkah-langkah positif dan inovatif dalam upaya memerangi stunting telah menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Banggai.
Semangat dan tekad untuk menciptakan Desa Bebas Stunting dan meningkatkan kesejahteraan penduduknya sangat kuat, dan semoga upaya ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memerangi masalah serupa di seluruh Indonesia.**