BanggaiKABAR DAERAHTerkini

Deforestasi dan Polemik Perkebunan Sawit di Banggai, Sulawesi Tengah

3622
×

Deforestasi dan Polemik Perkebunan Sawit di Banggai, Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini

Eskistensi dan ekspansi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Banggai semakin diperparah dengan pola land clearing yang merambah kawasan suaka alam seluas 813 Hektar. Perusahaaan pemegang IUPHHK-HTI yakni PT Berkat Hutan Puasaka yangmemiliki uas izin 13.400 Hektar dengan SK Definitif No.  146/Kpts-II/96 yang terbit pada tanggal 1 April 1996.  Dari data base KompasPeduliHutan (KOMIU) tentang tutupan eksisting tanaman kebun kelapa sawit, dari 13.400 Hektar tersebut dalam time series menggambarkan 4769,37 telah dideforestasi yang kemudian kini telah menjadi kebun sawit dengan luasan 1.232,44Hektar. Kondisi saat ini lahan IUPHHK-HTI atas nama PT. Berkat Hutan Pusaka juga berada diatas HGU PT. Kurnia Luwuk Sejati (PT. KLS) yang bernomor 107-5040.1-19-2005 tanggal 27 Desember 2005 seluas 113,39 Hektar di Kecamatan Toili dan HGU bernomor 108-5040.1-19-2005 tanggal 27 Desember 2005 seluas 135,99 Hektar juga di  Desa Kecamatan Toili.

Kemudian di tahun 2017 dan 2018 diatas IUPHHK-HTI milik PT. Berkat Hutan Pusaka dilaksanakan program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) seluas 2.000 Hektar dengan realisasi kriteria 5,6,7/Tata Batas, yang di dalamnya ada eksistensi kebun kelapa sawit seluas 346 Hektar yang juga berada di luar HGU PT. KLS.

sumber data : KOMIU

Tidak hanya polemik adanya perambahan hutan hingga terjadinya deforestasi namun keberadaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Banggai juga menimbulkan masalah bagi para masyarakat salah satunya perusahaan perkebunan kepala sawit Kencana Agri Group.

Wiramas Permai atau biasa disingkat PT.WMP adalah anak perusahaan dari Kencana Agri Limited (Kencana Agri Group). Kencana Agri Limited adalah produsen dalam produksi minyak sawit mentah (CPO) dan inti minyak sawit mentah (CPKO) dengan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi strategis di daerah Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Perusahaan ini dipimpin oleh Mr Henry Maknawi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *