BanggaiKABAR DAERAHTerkini

Deforestasi dan Polemik Perkebunan Sawit di Banggai, Sulawesi Tengah

3611
×

Deforestasi dan Polemik Perkebunan Sawit di Banggai, Sulawesi Tengah

Sebarkan artikel ini

Penulis : Irwan K Basir (Jurnalis)

KABAR LUWUK, BANGGAI – Perkebunan kelapa sawit di Indonesia memiliki catatan sejarah yang cukup panjang, kendati bukan sebagai tanaman asli negara ini belakangan tanaman yang berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah ini pada kisaran tahun 1884 dibawa masuk ke Indonesia dan pertama kali di tanam di Kebun Raya Bogor yang kemudian tumbuh subur.

Belakangan pada tahun 1911 perusahaan perkebunan kelapa sawit berskala besar mulai di mulakan di Indonesia. Wilayah Pulau Sumatera menjadi tonggak era perkebunan perintis kelapa sawit yang kala itu luasanya mencapai 5.123 hektar (sumber wikipedia). Sejak itu upaya perluasan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia semakin meluas hingga merambah pulau lainnya di Indonesia termasuk pulau Sulawesi tepatnya Sulawesi Tengah lebih khusus Kabupaten Banggai.

Secara ekonomi, industri kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang dibanggakan oleh Indonesia, karena memiliki nilai serta prospek masa depan yang baik serta memiliki daya saing yang tinggi sebagai industri minyak sawit. Dimana sawit adalah salah satu sumber yang paling kompetitif di dunia untuk biofules dan sebagai sumber makanan. Sedangkan pengembangan dari limbah kelapa sawit ini masih digunakan untuk keperluan industri oleokimia, seperti pembuatan deterjen, sabun dan bahan kosmetik.

Diperkirakan di tahun-tahun mendatang akan dibutuhkan lebih banyak lagi produksi makanan untuk memberi makan penduduk bumi yang semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan begitu dibutuhkan lebih banyak minyak untuk penggunaan pembuatan makanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *