Tidak hanya itu, debat ini juga akan menjadi ajang uji kepemimpinan, di mana kandidat diharapkan mampu mempertahankan pandangan mereka dengan argumentasi yang solid, sembari merespons kritik dari lawan politik dengan cermat.
Tema perekonomian menjadi salah satu isu yang paling dinantikan dalam debat kali ini, mengingat tantangan ekonomi di Kabupaten Banggai yang cukup kompleks. Bagaimana cara calon mengatasi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberdayakan ekonomi lokal?
Selain itu, isu pendidikan dan kesehatan yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan sosial juga akan diurai, termasuk rencana mereka dalam memperbaiki fasilitas dan layanan dasar bagi masyarakat Banggai. Debat ini diharapkan dapat memberi gambaran jelas tentang strategi para calon dalam menjawab tantangan di sektor-sektor tersebut.
Tak dapat dimungkiri, debat politik juga menjadi ajang bagi para kandidat untuk beradu strategi dan retorika. Sering kali, dalam dinamika debat, calon menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kelebihan mereka, atau bahkan menyerang kelemahan lawan politik.
Namun, menurut Ridwan, penting bagi masyarakat untuk dapat memisahkan gaya retorika dari substansi debat itu sendiri. Ridwan mengingatkan bahwa debat adalah bagian dari pendidikan politik masyarakat. Pemilih tidak boleh terjebak pada retorika kosong, melainkan harus mencermati solusi nyata yang ditawarkan.
Bahkan, setelah debat usai, opini publik sering kali terbentuk berdasarkan interpretasi dan analisis dari berbagai komentator dan media. Pendapat para pengamat politik atau analis bisa menjadi faktor yang turut mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap calon.
Oleh karena itu, Ridwan mendorong masyarakat untuk mengkaji lebih dalam kredibilitas, rekam jejak, dan program calon, baik sebelum maupun setelah debat.
Debat perdana ini menjadi momentum yang sangat penting bagi para calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai untuk lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat.
Setiap pemilih diharapkan dapat menilai dan memilih calon yang tidak hanya menjanjikan perubahan, tetapi juga memiliki integritas serta kemampuan untuk merealisasikan janji tersebut.
Pada akhirnya, keputusan cerdas dan bertanggung jawab dari masyarakat Banggai akan menjadi kunci bagi kemajuan daerah pada 27 November 2024.***