KABAR LUWUK, DENPASAR – Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia di Bali membawa berkah bagi banyak pihak, karena forum yang dihadiri ribuan orang dari berbagai negara itu membuat geliat ekonomi ikut bertumbuh di Indonesia, terutama di Pulau Dewata.Jum,at 18/11/2022.
KTT G20 sebagai forum yang melibatkan 20 negara anggota dan beberapa negara undangan serta organisasi internasional itu memicu kehadiran ribuan orang dari sejumlah negara ke Bali.
Salah satu yang merasakan dampak positif adalah pengemudi ojek daring asal Bali bernama Yandi. Sebelum perhelatan G20 di Bali ia masih kesulitan mendapatkan penumpang, meski pandemi COVID-9 sudah mulai mereda.
Saat KTT berlangsung, Yandi mampu menerima pendapatan sekitar Rp200.000 per hari, atas layanan jasa mengantar penumpang.
Umumnya ia bisa mengantar 10-15 penumpang per hari selama KTT G20. Meski jarak antar lumayan jauh dari pada biasanya, namun lumayan, dibanding dengan hari-hari biasa sebelum KTT G20 yang hanya 5 hingga 6 orang penumpang dalam satu hari.
Pria asal Denpasar itu mengatakan kebanyakan penumpang yang diantar adalah warga Indonesia dari luar kota atau warga lokal Bali. Tidak banyak warga negara asing yang menyewa jasanya.
Selain Yandi, ada juga Made yang dibayar sebagai penyedia jasa ojek gratis selama penyelenggaraan KTT G20 Indonesia.
Made bertugas mengendarai motor listrik untuk mengantar para delegasi dan wartawan secara gratis dari satu titik ke titik lain yang telah ditentukan di seputar kawasan Nusa Dua.
Made enggan menyebut pendapatan yang diperolehnya, namun, menurutnya, bisa untuk menambah dana pembelian susu anak.
Sama halnya dengan pengemudi ojek daring, sejumlah pedagang di Pasar Badung, Kota Denpasar, juga menerima berkah atas penyelenggaraan KTT G20 Indonesia. Pedagang bernama Ratih, misalnya, mengatakan penyelenggaraan KTT G20 memberikan dampak positif bagi usahanya.