BanggaiKABAR DAERAH

Dampak Buruk Tambang Nikel Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

6975
×

Dampak Buruk Tambang Nikel Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Sebarkan artikel ini
ilustrasi tambang nikel (foto:gemasulawesi)

Oleh : Irwan K Basir

KABAR LUWUK, BANGGAI – Dampak Buruk Tambang Nikel Terhadap Lingkungan dan Kesehatan, dalam beberapa tahun terakhir, industri tambang nikel telah mengalami perkembangan pesat di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meskipun memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, tambang nikel juga menimbulkan sejumlah dampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitarnya.

Salah satu dampak buruk yang paling mencolok dari tambang nikel adalah kerusakan lingkungan. Proses ekstraksi nikel memerlukan penggalian besar-besaran, penggunaan bahan kimia, dan penggunaan air dalam jumlah besar.

Aktivitas ini dapat menyebabkan deforestasi, erosi tanah, pencemaran air, dan degradasi habitat alami. Hutan-hutan yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan menjadi rusak, mengakibatkan kehilangan keanekaragaman hayati yang tak tergantikan.

Selain itu, dampak buruk lainnya adalah polusi udara. Proses pengolahan nikel sering kali menghasilkan gas beracun seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksida.

Emisi gas-gas ini dapat mengakibatkan peningkatan polusi udara lokal, yang berdampak negatif pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat sekitarnya. Partikel-partikel berbahaya yang terhirup dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, dan bahkan penyakit serius seperti kanker.

Tambang nikel juga dapat berdampak buruk terhadap sumber daya air. Penggunaan air yang signifikan dalam proses ekstraksi nikel dapat menyebabkan penurunan pasokan air bersih bagi masyarakat setempat.

Pemerintah dan perusahaan tambang nikel perlu melakukan tindakan yang lebih serius untuk mengurangi dampak buruk ini. Perlindungan lingkungan dan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam kegiatan tambang nikel.

Perusahaan harus menerapkan teknologi ramah lingkungan dan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, serta memastikan pengelolaan limbah yang efektif.

Pemerintah juga harus mengawasi dan mengatur industri tambang dengan ketat, termaksud untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan dan kesehatan yang ketat.

Upaya mitigasi

Selain itu, penting bagi masyarakat dan organisasi masyarakat sipil untuk ikut terlibat dalam proses pengawasan dan pengawalan terhadap kegiatan tambang nikel.

Dalam kesimpulannya, tambang nikel memiliki dampak buruk yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya serius dari pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk mengurangi dampak buruk ini.

Dengan melibatkan semua pihak yang terkait dan menerapkan praktik tambang yang bertanggung jawab, diharapkan dapat tercapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan serta kesehatan masyarakat. (IKB)