BanggaiKABAR DAERAH

Camat Lamala dan Kepala Desa Harapkan Dukungan Pertanian RI

811
×

Camat Lamala dan Kepala Desa Harapkan Dukungan Pertanian RI

Sebarkan artikel ini
Camat Lamala dan Kepala Desa Harapkan Dukungan Kementerian Pertanian RI untuk Maksimalkan Potensi Wilayah
Camat Lamala dan Kepala Desa Harapkan Dukungan Kementerian Pertanian RI untuk Maksimalkan Potensi Wilayah

KABAR LUWUK  – Camat Lamala dan Kepala Desa Harapkan Dukungan Pertanian RI. Camat Lamala, Muhamad Saleh Padekes, bersama sejumlah kepala desa dari Kecamatan Lamala, telah menyampaikan harapan mereka kepada Kementerian Pertanian RI untuk mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah mereka.

Diskusi ini berlangsung pada Kamis (14/9) dengan Staf Khusus Menteri Pertanian RI, Yesiah Ery Tamalagi, yang mengambil tempat di ruang kerja Staf Khusus.

Potensi desa di Lamala memang melimpah, tetapi terbatasnya dana Alokasi Dana Desa (ADD) menjadi kendala utama dalam mengembangkan potensi tersebut. Camat Lamala, Muhamad Saleh Padekes, mengungkapkan kekhawatiran tersebut, “Sebagaimana bapak ketahui meski potensi desa berlimpah tapi dana ADD sangat terbatas untuk mengoptimalkan potensi yang ada sama kami.”

Dexy Lamari, Kepala Desa Kotabaru, mengemukakan kebutuhan mendesak petani di daerahnya akan alat mesin pertanian.

“Luas lahan pertanian kami mencapai 300-an hektar, tapi kami hanya punya 4 traktor roda empat.

Mungkin ada jalannya agar kelompok tani kami bisa memiliki traktor roda empat. Karena selama ini terpaksa kita harus menyewa saat dibutuhkan,” harap Dexy.

Sementara itu, Alfred Lasimpoh, Kepala Desa Sirom, menggarisbawahi pentingnya perhatian Kementerian Pertanian terhadap lahan perkebunan di desanya yang mencakup lebih dari 350 hektar.

“Kendalanya pada jalan yang sangat berpengaruh terhadap proses produksi. Kami berharap perhatian terhadap pengembangan jalan perkebunan di tempat kami,” ungkap Alfred.

Desa Poroan juga menghadapi permasalahan serupa dalam hal infrastruktur, terutama jalan kantong produksi.

Risman Tadjudin, Kades Poroan, berharap ada perhatian terhadap pengembangan jalan kantong produksi dan program untuk pengembangan ternak sapi.

Dalam diskusi tersebut, Yesiah Ery Tamalagi menjelaskan kebijakan Kementerian Pertanian selama kepemimpinan Menteri Syahrul Yasin Limpo. Meskipun anggaran Kementerian Pertanian sangat terbatas, Yesiah Ery menjelaskan bahwa pemerintah memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu petani.

Namun, penting untuk diingat bahwa KUR bukanlah bantuan tetapi program pinjaman yang harus dibayar oleh petani saat mereka berproduksi.

Yesiah Ery juga memotivasi para kepala desa untuk melakukan inovasi dalam sektor pertanian, seperti yang telah berhasil diterapkan di beberapa tempat di Sulawesi Tengah.

Dia berjanji untuk lebih mendalami kondisi di lapangan saat mengunjungi Banggai, sehingga mereka dapat berdiskusi lebih lanjut tentang solusi yang dapat diimplementasikan.

Diskusi ini merupakan langkah awal dalam upaya untuk mengoptimalkan potensi pertanian di Kecamatan Lamala dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh masyarakat desa dalam mengatasi kendala yang mereka hadapi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *