“Jangan hanya bergantung pada mata-mata air kecil, yang jika hujan sedikit, airnya langsung menjadi keruh, dan jika kemarau mata airnya mengering, coba untuk menghandle sungai besar seperti yang ada di Jole kemudian buat fasilitas lengkap untuk menunjang pengelolaan, sedangkan perusahaan swasta saja mampu, apalagi Perumda yang mendapat sokongan dari dari Pemda,” jelas Bupati Banggai.
Menanggapi pernyataan Ir. H Amirudin, Direktur Utama Perumda Air Minum Banggai, Bachrudin Amir, SH menjelaskan bahwa mereka dalam upaya peningkatan ketersediaan dan pelayanan air bersih, masih mengalami beberapa kendala, diantaranya, banyak kehilangan air akibat kebocoran pada pipa transmisi, distribusi dan sambungan rumah karena infrastruktur melewati umur ekonomis, kemudian tingginya kekeruhan air pada musim penghujan dikarenakan masih banyak sumber pengolahan yang belum memiliki Water Treatment Plant (IPA).
“Tidak semua Reservoar memiliki water meter induk untuk mengukur kubikasi air yang diproduksi dan didistribusi di semua instalasi pengelolaan dan juga terbatasnya peralatan teknik guna menunjang pemeliharaan, juga merupakan kendala yang yang kami hadapi, tetapi kami akan berupaya menyanggupi permintaan bapak Bupati untuk meningkatkan ketersediaan air bersih,” tambahnya.
Turut hadir mendampingi Bupati, Wakil Bupati Banggai, H.Furqanudin Masulili, Sekretaris Daerah Banggai, Ir. Abdullah Ali, Kepala Bagian Prokopim Sekretariat Daerah Banggai, Muhlis Pampawa, SH., MH dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah Terkait.***