KABAR LUWUK, BANGGAI – Bupati Banggai Ir H. Amirudin, menghadiri sekaligus membuka acara bimbingan teknis aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES), yang mengangkat tema “Bagi Aparatur Pemerintah Desa Kita Tingkatkan Pengelolaan Keuangan Desa yang transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran di Kabupaten Banggai, kegiatan ini dilaksanakan dihotel santika Kecamatan Luwuk Selatan, Senin 27/09/21.
Turut hadir Kepala BPKP Provinsi Sulteng Tubagus Syahputra (selaku pemateri), Sekda Kabupaten Banggai Ir. Abdullah Ali. M.Si, Kadis PMD Amin Djumail, Kepala Inspektorat Imran Suni, Kaban BPKAD Marsidin Ribangka, Kabag Prokopim Ferry Rafles Leder Dan Peserta Bimtek (para Bendahara dan Operator Sistem Keuangan Desa) Se-Kabupaten Banggai.

Kadis PMD, Amin Jumail menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan ini yaitu memberikan pemahaman yang baik kepada Pemerintah Desa mulai dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan desa dengan menggunakan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES), tujuannya adalah untuk peningkatan kapasitas dan kualitas Pemerintah Desa, dalam pengelolaan keuangan desa untuk mewujudkan pemerintahan desa yang bersih, transparan dan akuntabel. Ungkap Amin Jumail.
Selanjutnya Kepala BPKP Sulteng, Tubagus Syahputra Aplikasi Sistem Keuangan Desa ini merupakan aplikasi yang di kembangkan oleh BPKP serta Kementrian Dalam Negeri, aplikasi ini sangat di butuhkan karena anggaran yang di kelola oleh desa semakin tahun semakin meningkat, selanjutnya untuk penggunaan inplementasi aplikasi ini tentu harus ada komitmen baik dari Pemerintah Daerah maupun pemerintah desa. Jelasnya.
Bupati Banggai Ir. H. Amirudin dalam sambutannya menyampaikan meskipun masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 kegiatan ini tetap harus dilaksanakan dan tentunya dengan menerapkan protokol Kesehatan dan sifatnya sangat terbatas.
“Alhamdulillah Perkembangan covid-19 ini sudah menurun dan sudah berada pada level 3, namun ada beberapa indikator yang berdasarkan standar Kementerian Kesehatan belum bisa kita penuhi, yaitu indicator tingkat vaksinasi masih sedikit” ujarnya.