KABAR LUWUK – Badan Gizi Nasional (BGN) meminta setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memberikan edukasi gizi untuk para penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang meminta kepala SPPG secara langsung memberikan pendidikan gizi ke sekolah-sekolah dengan tampil bersama para guru untuk menjelaskan kandungan gizi dalam setiap ompreng yang mereka makan dan manfaatnya bagi pertumbuhan para siswa.
“Minta waktu satu jam (kepada kepala SPPG) untuk menjadi guru di kelas, nanti ganti ke kelas berikutnya. Jelaskan soal pentingnya makan bergizi,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Nanik melanjutkan, SPPG juga bisa bekerja sama dengan tenaga ahli kesehatan di Puskesmas, kader posyandu, maupun PKK untuk memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil, ibu-ibu menyusui dan balita. Mereka juga bisa bekerja sama dengan lurah untuk membuat forum pertemuan di desa-desa terkait penyuluhan gizi dan menjelaskan tentang MBG.
Ia mengapresiasi kepala SPPG, akuntan, ahli gizi, mitra, serta relawan dapur yang kreatif merancang berbagai cara dalam upaya pendidikan gizi bagi anak-anak. Misalnya, untuk mendorong minat anak-anak makan sayuran, pengantar hidangan MBG memakai kostum tokoh komik yang disukai anak-anak, membawakan bonus jajanan sehat, maupun memberi hadiah-hadiah untuk anak-anak.
“Kami berikan pengemudi itu kostum power rangers, jadi antusiasme mereka itu makin tinggi. Bilang ke siswa, besok saya akan bawa power rangers ke sini lagi, kalau pada mau makan sayur. Besok tak bawakan jajan, sekali-sekali bawakan burger atau apa, gitu, tettapi dengan catatan makan sayur,” tuturnya.
Menurut Nanik, kepala SPPG, akuntan, dan ahli gizi juga perlu melatih kemampuan dalam berbicara di depan publik, mulai dari forum kecil seperti di sekolah, PKK, maupun kelurahan, Sebab, hal ini sangat penting dalam menjelaskan tentang pentingnya program MBG kepada masyarakat. (ANTARA)



