KABAR LUWUK, BANGGAI – Upaya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat terus dilakukan jajaran Polres Banggai. Pada Senin (17/5/2021) jajaran Polsek Batui yang melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan berupa patroli menemukan adanya seorang pelajar asal Kecamatan Kintom membawa senjata tajam berupa badik dan parang.
Kapolsek Batui IPTU IK Yoga Widata, SH kepada media ini mengatakan, pada sekira pukul 22.00 wita hingga pukul 24.00 wita regu UKL III Polsek Batui melaksanakan KYRD dengan sasaran tempat keramaian masyarakat, pemukiman penduduk dan tempat rawan tindak pidana.
Regu UKL III pada saat itu, melakukan sambang dan mengecek tempat – tempat berkumpulnya warga / remaja guna mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas, serta memberikan imbauan kepada masyarakat Kecamatan Batui yang ditemui agar selalu menjaga kamtibmas dan tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19 adaptasi kebiasaan baru sesuai dengan imbauan dari Pemerintah.
Pada malam itu, regu UKL III Polsek Batui yang melaksanakan patroli di wilayah Kelurahan Balantang menemukan dua orang yakni seorang perempuan dan seorang lelaki yang tidak dikenal sedang mampir di pinggir jembatan JalanTrans Sulawesi, Kelurahan Balantang, Kecamatan Batui. Anggota patroli kemudian mendekati kedua orang tersebut namun keduanya terlihat gugup dan mencurigakan.
Anggota patroli langsung melakukan penggeledahan badan kepada lelaki tak dikenal tersebut dan juga memeriksa isi tas rangsel bawaannya. Hasil penggeledahan anggota patroli menemukan sebilah sajam jenis Badik dan sebilah parang. Selanjutnya anggota patroli menyita sajam yang ditemukan dan membawa kedua orang tersebut di Polsek Batui untuk diserahkan ke unit reskrim Polsek Batui guna penyidikan lebih lanjut.
Patroli malam itu di Kelurahan Lamo juga menemukan kelompok remaja yang sedang bermain di luar rumah. Kemudian anggota patroli menghimbau remaja tersebut apabila ada rekannya yang salah faham dengan org lain agar tidak saling memprovokasi untuk melakukan perkelahian atau tawuran, sehingga tidak menimbulkan konflik antar kampung yang bisa merugikan diri sendiri dan juga org lain. (MjB)