Orang pertama di Polres Banggai ini, menuturkan, dalam pencarian korban hanyut tersebut juga melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari, Koramil 1308/LB, Polsek Toili, Pol Air Polda Sulteng, Tim SAR Luwuk, Pemerintah kecamatan dan Desa serta sejumlah masyarakat.
“Saat ini tim SAR gabungan masih terus berupaya menemukan korban dengan menyisiri sungai,” ungkap Kapolres.
Sebelumnya, pasutri bernama Wayan Suandita (43), Wayan Sadiase (35) dan anaknya Wayan Agus Pradita (16) hanyut saat memerobos sungai Singkoyo yang berarus deras, Selasa (25/8/2020) sekitar pukul 15.00 Wita. Dan sekitar pukul 17.00 Wita, anaknya Wayan Agus Pradita berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. (MjB/Rls)
