Sehingga kalau kita mengacu sesuai Peta aliran sungai desa tuntung menyatakan bahwa hulu sungai terdekat dengan bukaan PIT + 1,000 meter, panjang Badan sungai utama + 11.469 meter dan total anak sungai tuntung sebanyak 54 anak sungai dan belum ada yang disentuh dan data ini sangat valid bukan direkayasa serta merupakan data terpercaya dan terupdate sesuia garis anak sungai.
Sehingga untuk melakukan penambangan untuk area tuntung belum pernah dilakukan kalau sudah melakukan penambangan tentunya akan terlihat jelas pada saat dilakukan foto udara yang setiap saat diupdate, sehingga kalau disimak dengan baik peta ini bukan dirubah, olehnya itu tim ahli geologi tidak mau melakukan pembohongan terhadap publik. Data yang diberikan oleh awak media terserbut adalah desa Tuntung.

Dari data tersebut telihat jelas bahwa panjang anak sungai 11 KM yang terdiri dari 54 anak sungai dan dari data tersebut tentu merupakan keanehan kalau perusahaan dituduh sebagai penyebab banjir, karena yakin bahwa perusahaan tambang nikel ini bukan perusahaan Ilegal logging dan kalau Ilegal Logging tentu tahu yang dilakukan yakni membabat habis isi hutan sehingga bisa terjadi erosi dan ini tidak bisa dipungkiri.
Olehnya itu kami selaku awak media setelah melihat data tersebut, selain anak sungai yang diberikan oleh tim awak media juga data tentang curah hujan jika disimpulkan dengan siklus 5 tahunan yakni data 2010 hingga 2022 ada 3 kali terjadi banjir yakni 2012, 2017 hingga 2022 sehingga jika diprediksi curah hujannya diangka 100 keatas telah terjadi pada lima tahunan selalu banjir pada tahun 2012 PT. KFM belum ada, 2017 juga PT. KFM belum ada dan 2022 banjir sudah ada KFM tapi dengan tingkat curah hujan yang tinggi yakni diangka 100 keatas.
Terkait dengan problem tersebut jadi memang secara ilmu geologi ada 2 hal yang menyebabkan banjir yakni selain curah hujan juga adanya pendangkalan diarea layer yang telah didukung bahwa area tersebut yang telah direklamasi sehingga ada longsoran longsoran kecil dan ini terjadi selama 5 lima tahun siklusnya termaksud data dari tim geologi , bahwa di 2 kelurahan tersebut yakni kelurahan Salabenda dan Kelurahan Salaka terkena dampaknya, sedangkan pendangkalan yang dilakukan di Uebunta dan Uekalaka tidak bisa dipungkiri dan pasti ada.
Sebagai data penguat tim awak media juga telah melihat gambar jelas yang telah diperlihatkan dan dibuktikan dengan adanya alat berat berupa Excavator pada saat turun disungai bisa kita lihat Link tracknya saja tidak tenggelam dan kalau dilihat dari gambar hanya setengah link track,sehingga bisa diasumsikan permukaan sungai terjadi karena adanya pendangkalan, dan perlu dilakukan normalisasi sungai. Sehingga data ini seharusnya bisa menjadi pembanding oleh para tim Pemerintah kabupaten Banggai untuk bisa menyimpulkan penyebab utama bencana banjir Desa Tuntung. ***