BanggaiKABAR DAERAH

Banjir Tuntung pernah terjadi sebelum ada Perusahaan Tambang KFM, Begini pernyataan Warga

931
×

Banjir Tuntung pernah terjadi sebelum ada Perusahaan Tambang KFM, Begini pernyataan Warga

Sebarkan artikel ini

Mantan Kades Tuntung 2 periode beri Penjelasan Sebenarnya”

Penulis  : Imam Muslik  ( Jurnalis )

KABAR LUWUK, BANGGAI – Bencana banjir yang terjadi di desa Tuntung Kecamatan Bunta beberapa pekan yang lalu akibat sungai yang meluap hingga masuk kerumah warga desa tuntung merupakan banjir yang sebelumnya telah terjadi dari tahun 2012, 2017 dan terakhir pada tahun 2022 saat ini.

Warga asli yang telah lama tinggal di desa Tuntung telah banyak menyaksikan terjadinya banjir saat dijumpai awak media dilokasi tempat tinggalnya

Dan dari penulusuran awak media kabar luwuk di lapangan telah menjumpai warga dan para mantan kepala desa tuntung 2 periode serta tanggapan Plt. Kepala Desa Tuntung telah memberikan komentar serta tanggapan tentang adanya banjir yang melanda desa mereka. Selasa 28/6/2022.

Warga masyarakat tuntung bernama Nahari yang sudah lama tinggal di desa tuntung mengatakan bahwa banjir ini bukan karena adanya perusahaan KFM, banjir tersebut memang sering terjadi karena mata air yang ada didesa tuntung jauh dari jarak penambangan yang dilakukan oleh perusahaan KFM, sehingga banjir ini juga sudah sering terjadi bahkan jauh lebih besar terjadi dari yang sekarang ini pada saat perusahaan tambang nikel belum masuk. Ucap Nahari yang agak sulit menggunakan bahasa Indonesia.

Sementara ditempat yang sama pernyataan Sukarjo Tamagola mantan kades tuntung 2 periode juga menyampaikan statmennya kepada awak media  mengatakan bahwa banjir tuntung ini memang sering terjadi setiap beberapa tahun sekali yakni  lima tahun sekali selalu banjir dan satu kali banjir besar disebabkan karena air meluap, sehingga pada saat saya memimpin telah mengeluarkan kebijakan program PNPM kecamatan untuk dibuatkan bronjong yang memang pada saat itu belum ada perusahaan KFM.

Lokasi Sedimen pond area tempat penampungan air saat hujan yang telah dipersiapkan oleh perusahaan tambang

Lanjut kata Sukarjo pembuatan bronjong melalui dana PNPM yang pelaksananya dahir sehingga selama ini walupun banjir tidak akan meluap karena ada penahan berupa bronjong dan telah diadakan juga normalisasi sungai bantuan dari kabupaten dan Provinsi hingga masa terakhir kepemimpinan saya pada tahun 2014. Sehingga mantan kades mengatakan bahwa banjir ini sudah sering terjadi karena adanya pendangkalan sehingga setiap 5 tahun sekali selalu banjir. Ucapnya.

Plt. Kades Tuntung, Susanti juga menyampaikan kepada awak media yang merupa warga asli desa tuntung mengatakan  bahwa banjir ini disebabkan adanya curah hujan yang tinggi, sehingga air meluap di sungai hingga merendam sebagian besar rumah warga hal tersebut juga sama yang disampaikan oleh wakil bupati banggai saat meninjau banjir beberapa pekan yang lalu. Terang Susanti.

Sedangkan untuk kades Pongian, Hi,Arsad mengatakan tidak tahu persis keadaan desa tutung maaf saya tidak bisa mencampuri desa lain jadi saya belum bisa memberikan tanggapan. Ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *