KABAR LUWUK, BANGGAI – Program jaringan distribusi gas bumi (Jargas) kembali dicanangkan di kabupaten Banggai. Sebelumnya tahun 2019 daerah ini mendapatkan program yang sama dan didistribusikan bagi sasaran rumah tangga (SR) di wilayah kecamatan Batui, Batui Selatan, Kintom dan Nambo, dari Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Bupati Banggai Herwin Yatim mengatakan, setelah mengalami penundaan akibat terjadi Refocussing anggaran di Kementrian ESDM . Program Jargas untuk rumah tangga kembali dilanjutkan, dan Kabupaten Banggai mendapatkan kuota sambungan jargas sebanyak 5.005 sambungan.
“Program ini sebenarnya dilanjut tahun 2020, namun pemerintah masih melakukan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 sehingga baru terlaksana tahun ini,” jelas Bupati Banggai Herwin Yatim, Senin (19/4).
Lanjutan program Jargas ini diimplementasikan dalam penandatangan Memorandum Off Undestanding (MoU)
bersama Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementrian ESDM Noor Arifin Muhammad, bertempat di gedung Ibnu Sutowo, Kementrian ESDM, Jakarta.
Penandatangan MoU itu juga dihadiri tim pendukung PPK, kontraktor pelaksana PT. PGAS Solution dan konsultan pengawas PT. Wahana Krida.
“Sebagai pimpinan daerah saya juga memaparkantentang Permasalahan Teknis, izin dan lingkungan pembangunan Jargas di daerah kita,” ujar Herwin.
“Saya juga mengusulkan agar program jargas tahun ini bisa dinikmati masyarakat Batui dan Batui Selatan sebanyak 2.400 sambungan. Sementara 2.600 sambungan untuk masyarakat Kintom dan perbatasan Kintom dan Nambo. Pemda masih akan menunggu revieu hasil kajian teknisnya” pungkas Herwin. (shr)
