Di sisi lain, alokasi untuk bidang pembinaan kemasyarakatan (4%) dan bidang pemberdayaan masyarakat (13%) menunjukkan perhatian terhadap aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
Selain itu, anggaran untuk penanggulangan bencana darurat dan mendesak desa (7%) menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin timbul.
Ini mencerminkan kesadaran pemerintah desa terhadap pentingnya keselamatan dan keamanan warganya.
Dengan adanya akses yang lebih mudah ke informasi anggaran, masyarakat juga dapat berperan dalam pengawasan pengelolaan anggaran desa.
Ini dapat membantu mencegah potensi penyalahgunaan atau pemborosan dana desa.
Ketika masyarakat merasa memiliki tanggung jawab dalam menjaga penggunaan anggaran yang benar, maka akan tercipta tata kelola yang lebih akuntabel.
Pemerintah Desa Kayubet berharap bahwa inisiatif ini akan menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Mereka mengundang warga untuk aktif mengikuti perkembangan program-program desa, memberikan masukan, dan turut serta dalam pelaksanaannya.
Selain itu, pemasangan baliho ini juga dapat menjadi contoh positif bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.
Semakin banyak desa yang menerapkan praktik transparansi dalam pengelolaan anggaran, semakin besar potensi terciptanya pembangunan yang adil, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Pemerintah Desa Kayubet akan terus mengupayakan berbagai langkah untuk memastikan bahwa informasi anggaran tetap dapat diakses dengan mudah oleh semua warga.
Mereka juga akan terus berkomunikasi secara terbuka dengan masyarakat untuk mendengar aspirasi dan kebutuhan mereka, sehingga pengelolaan anggaran dapat lebih tepat sasaran.
Dalam era di mana transparansi dan partisipasi masyarakat semakin penting, langkah-langkah seperti pemasangan baliho ini adalah langkah yang positif menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan pembangunan yang lebih berkesinambungan.
Desa Kayubet, Sulawesi Tengah, memberikan contoh bahwa desa-desa dapat menjadi motor perubahan dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya.(RS)*