BanggaiKABAR DAERAH

Babinsa Koramil Balantak Mediasi Pemalangan Jalan Imbas Perkelahian Antar Pemuda

2097
×

Babinsa Koramil Balantak Mediasi Pemalangan Jalan Imbas Perkelahian Antar Pemuda

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, BANGGAI – Lambannya penanganan laporan polisi oleh Polsek Balantak membuat sejumlah warga Desa Kuntang, Kecamatan Balantak Utara berang. Mereka mendesak pelaku segera ditangkap untuk kemudian diproses sesuai hukum yang berlaku melalui aksi pemalangan jalan penghubung Kecamatan Balantak Utara.

Menerima informasi adanya pemalangan jalan oleh masyarakat Desa Kuntang, Serda Saprin selaku babinsa di desa itu dan Serda Mustar yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Teku kemudian turun langsung ke lokasi pemalangan jalan itu.

Dilaporkan bahwa sebelumnya telah terjadi keributan berupa perkelahian antar remaja Desa Kuntang dan Desa Teku. Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polsek Balantak oleh para korban dan berharap segera ada tindakan kepolisian. Sayangnya hingga terjadi pemalangan pada Senin (25/7/2022) sekira pukul 06.30 wita itu para pelaku penganiayaan yang telah dilaporkan tidak juga ditangkap.

“Dapat kami laporkan bahwa telah terjadi pemalangan jalan di Desa Kuntang, Kecamatan Balantak Utara oleh sejumlah warga dengan membakar ban bekas di badan jalan. Informasi yang kami peroleh bahwa pemalangan jalan itu terjadi akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap laporan polisi perkelahian antar pemuda Desa Teku dan Desa Kuntang yang tidak kunjung ditindaklanjuti,” kata Danramil Balantak

Pada aksi pemalangan jalan itu warga menuntut para pelaku segera ditangkap dan diproses hukum. Setelah dilakukan negosiasi oleh Babinsa akhirnya pemalangan jalan yang telah berlangsung kurang lebih tiga jam itu dibuka.

Tidak hanya itu, Babinsa bersama Kapolsek dan anggota Koramil lainnya ikut langsung membuka akses jalan yang sempat di tutup. Kemudian para pelaku pengeroyokan terhadap JL (30) warga Desa Kuntang yang berjumlah 12 orang telah ditangkap Polsek Balantak untuk diproses hukum.

“Kurang lebih tiga jam pemalangan terjadi, setelah kita negoisasi dan dilakukan penangkapan terhadap para pelaku penganiayaan oleh kepolisian maka akses jalan akhirnya dibuka,” tambahnya.

Kemacetan sempat terjadi, bahkan puluhan kendaraan tidak dapat melalui akses jalan penghubung di Kecamatan Balantak Utara itu. Namun saat ini dapat dilaporkan bahwa arus lalulintas telah berjalan normal kembali. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *