Banggai KepulauanKABAR DAERAHTerkini

Atta Mahmud Akui NasDem Kehilangan Sosok Mempuni dan Menyesal Harus PAW Sadat

633
×

Atta Mahmud Akui NasDem Kehilangan Sosok Mempuni dan Menyesal Harus PAW Sadat

Sebarkan artikel ini

Alman H.Djula.SPd Resmi Gantikan Sadat Anwar di Parlemen Trikora Bangkep

KABAR LUWUK, BANGGAI KEPULAUAN – Hengkangnya Sadat Anwar dari anggota DPRD Bangkep hingga resmi di Paripurnakan oleh DPRD, Kamis (6/5/2021) seolah menjadi pukulan telah dan sesal oleh beberapa pihak. Secara Resmi Sadat Anwar telah diganti dan Pengantian Antar Waktu (PAW) telah dilaksanakan di DPRD Bangkep.

Partai NasDem yang merupakan partai yang mengantarkan Sadat Anwar duduk di kursi parlemen trikora disebut sebagai salah satu partai yang kurang arif mempertimbangkan berbagai hal hingga akhirnya Sadat harus di PAW. Banyak pihak menilai Sadat justru sebagai orang yang membesarkan NasDem di Bangkep termasuk bagaimana Ia memiliki pengaruh di DPRD Bangkep khususnya faksi Partai NasDem.

 Ketua DPW Partai NasDem Sulteng Atta Mahmud menjelaskan, Partai Nasdem kehilangan sosok yang mumpuni dan luar biasa dan berat hati harus melakukan PAW terhadapnya. Kendati demikian, menurut Atta Mahmud, secara aturan disiplin Partai Politik manapun, kedisiplinan itu jauh lebih tinggi nilainya dibanding dengan kemampuannya secara pribadi.

“Ya, Menurut saya, Sadat itu hebat dan luar biasa,”ujar Atta saat dihubungi sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Pewarta Bangkep, Kamis (6/5/2021) siang tadi.

Secara personal, sambung Atta, NasDem Bangkep jelas merugi  dengan kehilangan sosok hebat dan luar biasa seperti Sadat Anwar. Namun di sisi lain, Partai Nadem tidak mentolerir hal-hal yang merugikan kepentingan partai kedepan. Karena kader yang tidak disiplin akan merusak sistim di internal partai itu sendiri.

“Kita semua kehilangan sosok luar biasa itu, namun sistim intenal partai tidak boleh dirusak oleh kader yang tidak disiplin,”ucap Atta, terlihat berat hati atas PAW Sadat Anwar.

Soal seberapa besar kesalahan Sadat di Partai NasDem hingga dijatuhkan pads konsekuensi PAW, Atta juga tak bisa merinci hal itu secara detail. Dia berdalih, kesalahan yang dilakukan Sadat bukan dalam pengertian satu atau dua kesalahan. Tetapi, kata dia, semuanya itu sudah melalui proses berkali-kali.

“Seluruh tahapan-tahapan dalam penjatuhan sanksi itu juga sudah dilakukan sesuai aturan dan mekanisme partai. Pada intinya, Sadat tidak taat asas dan aturan partai dalam AD/ART,” ungkap ketua DPW NasDem Sulteng.

Atta juga tak menyeriusi pertanyaan sejumlah wartawan saat ditanya soal adanya kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya pelemahan mesin Partai menghadapi Pilkada Bangkep 2024 nanti. Sebab bagaimanapun, perolehan suara Sadat Anwar di Pileg 2019 lalu terbilang cukup signifikan.

“Saya kira apapun yang sudah menjadi keputusan DPW itu diambil secara kolektif. Dan semua kader NasDem juga pasti akan dievaluasi, termasuk Ketua DPRD Rusdin Sinaling sendiri,”jawabnya.

Indikator atas pencapaian kinerja berlembaga yang paling memprihatinkan, lanjut Atta, adalah soal keterlambatan pengesahan APBD Bangkep 2021 ini. Dimana NasDem saat ini menjadi pemenang Pileg 2019 dan memimpin DPRD Bangkep.

“Artinya walupun itu memang murni bukan kesalahan DPRD, tetapi mungkin saja dari pihak eksekutif yang lalai akibat ketidaktaatan pada jadwal sehingga pembahasan jadi molor,”ungkapnya.

Jika Rusdin Diganti, siapa yang akan menggantikan dari Nasdem posisi Ketua DPRD Bangkep, Atta tak serius menjawab pertanyaan wartawan. Ia lebih memilih menjawab diplomatis.

“Ya, soal itu belum ada kesalahan personal yang fatal. Tapi kalau misalnya suatu saat ada kesalahan, siapa pun  itu pasti akan tetap dievaluasi,”tegasnya.

Ia menambahkan, pergantian posisi Aleg di Partai NasDem tidak boleh tunggal. Dan itu dilakukan melalui usulan dari DPD yang ditujukan ke DPP NasDem.

“Jadi dari usulan DPD, nanti DPW yang melanjutkan ke DPP. Karena usulan itu tidak boleh tunggal, ia harus tiga orang. Nanti DPP yang akan memberikan penilaian siapa yang layak menempati posisi itu. Itu kewenangannya DPP,”tutupnya. (Arman Londomi/ir/tim pewarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *