KABAR DAERAHKota Palu

Anwar Hafid : Jadilah Generasi Yang Punya Daya Tahan

27
×

Anwar Hafid : Jadilah Generasi Yang Punya Daya Tahan

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyatakan tujuan latihan untuk Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI), untuk menanamkan jiwa militansi, semangat pantang menyerah, dan ketahanan mental menghadapi tekanan hidup.

“Manusia yang hebat bukan yang besar badannya, tapi yang kuat di dalam dirinya. Banyak orang gagal karena tidak tahan banting. Maka dari itu, anak-anakku sekalian, jadilah generasi yang punya daya tahan, bukan generasi yang mudah menyerah,” pesannya

Dia menyatakan pentingnya karakter dan integritas di kalangan pelajar sebagai pondasi menuju generasi berani dan berakhlak. Ia menilai, lemahnya karakter sering membuat anak muda terjerumus pada perilaku negatif seperti narkoba dan tindakan destruktif lainnya.

“Sekarang banyak anak muda kehilangan arah karena tak punya daya tahan. Sedikit masalah, langsung putus asa. Padahal hidup tidak boleh selesai hanya karena keadaan. Yang bisa menghentikan hidup kita hanya Tuhan, bukan keadaan,” katanya menegaskan.

Dia berpesan, agar para peserta menjadi teladan di lingkungan sekolah dan masyarakat, membawa semangat disiplin, hormat, dan cinta tanah air ke dalam kehidupan sehari-hari.

Penegasan itu disampaikan gubernur bertindak sebagai inspektur upacara pembukaan Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Triwulan IV Tahun 2025, yang digelar di Markas Yonif 711 Raksatama Palu.

“Angkatan pertama ini istimewa. Kalian harus bangga, tapi juga harus membuktikan bahwa kalian adalah generasi berkarakter. Tegakkan kepala, jaga semangat, dan bawa jiwa kadet itu ke mana pun kalian pergi,” pesannya.

Ia menegaskan, kegiatan Persami bukan sekadar pelatihan lapangan, tetapi merupakan proses pembentukan karakter, disiplin, dan jiwa kepemimpinan bagi para pelajar. Melalui kegiatan seperti survival, pionir, SAR, PBB, hingga pemahaman nilai-nilai Pancasila dan bahaya narkotika, generasi muda dilatih untuk berpikir maju tanpa meninggalkan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. (IkB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *