KABAR LUWUK – Orator Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (AMARAH), Afandi Bungalo, menyoroti sejumlah anggaran fantastis dalam APBD Kabupaten Banggai saat berorasi di depan gedung DPRD Banggai, Senin (1/9/2025).
Dalam aksinya, Afandi menegaskan bahwa alokasi anggaran yang tertera dalam APBD sangat tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Ia menilai dana miliaran rupiah justru lebih banyak dihabiskan untuk kebutuhan pejabat dan fasilitas DPRD.
“Kami menemukan banyak anggaran janggal dan tidak masuk akal. Ada baju dinas pejabat Rp7,1 miliar, kendaraan dinas Rp11,4 miliar, kolam renang DPRD Rp15 miliar, hingga rehabilitasi rumah jabatan Ketua DPRD Rp91 juta. Bahkan, gedung DPRD dianggarkan Rp7,5 miliar dan rehab mess DPRD Banggai di Palu Rp1,7 miliar. Sementara rakyat kecil masih kesulitan membeli kebutuhan pokok,” teriak Afandi dalam orasinya.
Menurutnya, kondisi ini mencerminkan ketimpangan antara kebutuhan rakyat dan gaya hidup pejabat. “APBD seharusnya untuk rakyat, bukan untuk pesta pejabat. Kami mendesak evaluasi total peruntukan APBD Banggai,” tegas Afandi.
Untuk menguatkan aksinya, massa AMARAH melakukan pembakaran ban bekas di depan pintu masuk gedung DPRD Banggai. Asap hitam mengepul dan sempat menutup akses pintu utama, sementara mahasiswa terus berorasi dan membentangkan spanduk berisi tuntutan.
Aksi unjuk rasa ini dipimpin langsung pengamanannya oleh Kapolres Banggai AKBP Putu Hendra Binangkari, S.I.K., bersama Dandim 1308/LB Letkol Kav Laode Ashar Hamid, S.H., M.Han., dengan melibatkan 257 personel Polres Banggai, 60 Satpol PP, dan satu peleton TNI.
Hingga sore hari, situasi di lokasi terpantau kondusif meski sempat diwarnai aksi bakar ban. Aparat gabungan tetap berjaga di titik-titik strategis untuk mengantisipasi potensi kericuhan. (IKB)
