KABAR DAERAHMorowali

Aksi Demo Morowali Daerah Tambang, Kok Masih Krisis Listrik?

638
×

Aksi Demo Morowali Daerah Tambang, Kok Masih Krisis Listrik?

Sebarkan artikel ini

KABAR LUWUK, MOROWALI – Dalam rangka menyikapi adanya pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Morowali akhir-akhir ini, sejumlah mahasiswa Morowali turun kejalan untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Morowali, Fonuasingko, Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Senin (3/10/2022).

Puluhan mahasiswa yang berasal dari Kampus PSDKU Untad II Morowali dan tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan dipimpin oleh Panji selaku Koordinator Lapangan (Korlap) bersama beberapa orator, disela-sela aksi menyampaikan empat poin tuntutan.

Pertama, menuntut pihak PLN ULP Bungku untuk segera menghentikan pemadaman listrik secara bergilir di Morowali. Kedua, menuntut PLN ULP Bungku untuk bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Morowali dalam penanganan persoalan kelistrikan di daerah ini.

Ketiga, jika poin pertama dan kedua tidak dilakukan dalam batas waktu yang ditentukan, maka Kepala PLN ULP Bungku harus mundur dari jabatannya. Keempat, jika poin ketiga tidak diindahkan, maka masa aksi akan kali turun ke jalan dengan jumlah yang lebih besar.

Selain penyampaian tuntutan, ada sejumlah kritikan terhadap kepemimpinan Taslim – Najamudin (Tahajud) yang dinilai gagal mengatasi persoalan listrik di Morowali. “Padahal, katanya morowali bintang asia dan morowali dikenal dengan daerah kaya tambang. Akan tetapi, krisis listrik sampai saat ini tidak bisa diatasi,” ujar Asbal salah seorang orator aksi.

Pantauan media ini, setelah melakukan orasi jalanan dengan menggunakan mobil sound system serta orasi di perempatan lampu merah Mesjid Agung Funuasingko, masa aksi langsung menuju titik aksi di depan Kantor Bupati Morowali untuk berorasi dan melakukan bakar ban sebagai bentuk protes terhadap krisis listrik yang tidak berkesudahan. Selanjutnya, masa aksi melanjutkan aksinya di DPRD Morowali.

Sementara itu, Asisten II Setdakab Morowali mewakili Pemda Morowali menanggapi aspirasi mahasiswa Morowali mengatakan, bahwa kondisi pemadaman listrik yang terjadi dirasakan oleh semua pihak. Dengan adanya, aspirasi ini diharapkan agar kedepan pelayanan PLN dapat beroperasi sebagaimana mestinya.

“Pemerintah siap mengawal tuntutan ini dengan melakukan pertemuan antara pihak PLN dan Pemerintah Morowali untuk membicarakan persoalan listrik. Karena alasan secara teknis kami dari Pemerintah belum mengetahui dan perlu adanya pertemuan tersebut, sehingga tuntutan yang disampaikan saat ini dapat terakomodir,” ungkap Asisten II Setdakab Morowali, Faruq Djibran.( Wardi)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *