KABAR LUWUK – Aksi Bersih Pantai Luwuk, Imigrasi Banggai dan Komunitas Peduli Lingkungan. Dalam upaya nyata menjaga lingkungan dan kelestarian alam, Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai bersama berbagai komunitas dan instansi lokal berpartisipasi dalam Gerakan Bersih Pantai dan Laut yang diselenggarakan di Pantai Kilo 5, Luwuk.
Mengusung tagline “Mari Jaga Torang Pe Laut,” kegiatan ini menjadi simbol kepedulian lintas sektor terhadap kebersihan pantai dan laut yang terus diperjuangkan untuk kelestarian ekosistem dan kesehatan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 6 Oktober 2024, ini melibatkan beragam pihak, di antaranya Samudera Dive Operator, BRI KC Luwuk, Bea Cukai Luwuk, Dinas Lingkungan Hidup, PT Panca Amara Utama – ESSA, komunitas Luwuk Freedive, Spearfishing Babasal, Fakultas Ekonomi Untika, Mapala Untika, dan Fakultas Perikanan Unismuh.
Seluruh peserta bergerak serempak untuk membersihkan sampah-sampah yang ditemukan di pesisir pantai dan di dalam laut. Setiap jenis sampah dikumpulkan dan dipisahkan, mulai dari plastik, kayu, hingga logam, sebagai upaya memilah dan mendaur ulang material yang dapat dimanfaatkan kembali.
“Kami bersama-sama membersihkan sampah laut serta sampah yang ditinggalkan oleh para pengunjung. Sampah-sampah ini dikategorikan untuk dipisahkan antara yang bisa didaur ulang dan yang membutuhkan penanganan khusus, seperti plastik yang sulit terurai,” ujar salah satu peserta aksi tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan pengelolaan sampah yang lebih baik dan mencegah pencemaran lebih lanjut.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai, Octaveri, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para peserta yang terlibat dalam gerakan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya penting sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai upaya mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kedekatan kami dengan masyarakat dan wujud nyata dalam menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.
Dengan menjaga kebersihan, kita dapat mencegah penyebaran penyakit, mengurangi risiko pencemaran, serta melestarikan ekosistem lingkungan untuk masa depan anak cucu kita. Kebersihan adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.”
Di lain tempat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, memberikan pernyataannya terkait pentingnya menjaga kebersihan laut dan pantai sebagai bagian dari upaya melestarikan ekosistem serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
“Gerakan bersih-bersih ini bukan hanya sekadar tanggung jawab instansi tertentu, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Melalui kolaborasi lintas sektor ini, kita menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan dan masa depan bumi.
Saya berharap kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan, karena dampaknya tidak hanya dirasakan saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Selain membersihkan lingkungan, acara ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat, terutama dalam hal pemilahan sampah, bahaya sampah plastik, dan pentingnya menjaga kebersihan di area wisata alam.
Pantai dan laut adalah bagian vital dari ekosistem yang tidak hanya memberikan sumber kehidupan bagi flora dan fauna laut, tetapi juga memiliki kontribusi besar terhadap kesejahteraan ekonomi lokal melalui pariwisata.
Gerakan ini adalah salah satu wujud nyata komitmen Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Banggai dalam mendukung program-program pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Sebagai instansi pemerintah, keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial lingkungan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitar mereka. ( Humas Kanim Banggai ) **
