Perusahaan Akui Laksanakan Pembagian SHU Kepada Ratusan Petani Plasma PT Sawindo Cemerlang
KABAR LUWUK, BANGGAI – Perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di wilayah Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, mengklaim bahwa perusahaannya telah melaksanakan pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada ratusan petani plasma PT Sawindo Cemerlang.
Asisten CSR dan Pemitra PT Sawindo Cemerlang, Josia mengungkapkan bahwa perusahaannya telah mengakomodir petani plasma yang ada dalam pembagian SHU. Ia menjelaskan bahwa pembagian SHU sudah berjalan setiap bulan sejak tahun 2019 silam. Hanya saja, nilainya variatif karena hasil produksi yang belum maksimal.
“Setiap bulan kita sudah bayarkan di bulan berjalan,” ungkap Josia, Senin (22/2).
Ia menyatakan hasil variatif tersebut dikarenakan buah hasil panen masih belum maksimal, meski produktifitas pohon cukup baik.
“Memang setiap bulan angkanya variatif, karena semua didapat dari hasil buah petani yang di jual ke pabrik. Kalau bicara soal pembagian dan potongan untuk pajak sudah diatur dalam SPK yang dibuat perusahaan berdasarkan Permentan 33 tahun 2006,” paparnya.
Terkait SPK itu, kata Jossy, juga diatur berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Banggai terkait jumlah petani plasma yang ada di PT Sawindo Cemerlang. Untuk itu Ia menegaskan bahwa klaim SHU belum dibayarkan oleh perusahaan itu keliru.
“Berdasarkan SK Bupati ada sekira 619 orang yang masuk dalam data petani plasma, dengan luasan lahan 1.372,30 hektar. Sebagian besar sudah kita selesaikan,” terangnya.
Sementara itu, seorang petani plasma asal Desa Suka Maju 1, Wah Mujiono mengaku tidak ada masalah dalam pembayaran SHU. “Bayaranya tidak masalah kok,” kata dia.
Dikatakan, setiap bulan PT Sawindo Cemerlang membayar Rp500 ribu paling banyak dan Rp112 ribu paling sedikit per hektare. “Saya punya ada 20 hektare tapi untuk 6 keluarga,” kata Mujiono.
Pembayaran pertama pada 2017, kata dia, belum maksimal karena belum ada pabrik. Saat itu, masih dijual di Taripa Kabupaten Poso. Nanti di tahun 2019 barulah berjalan normal dan lancar.
“Tapi hasil panen belum produktif karena pengaruh jalan,” katanya.