KABAR LUWUK – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) meneguhkan perannya sebagai pelopor pendidikan terintegrasi. Saat ini, perusahaan pengelola kawasan industri tersebut tengah merampungkan proses penyusunan rencana induk tata ruang dan infrastruktur pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) IMIP.
Langkah perancangan masterplan itu merupakan tahapan pengembangan pembangunan kawasan pendidikan terpadu di Desa Padabaho, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Pembangunan kawasan pendidikan terpadu dirancang berada pada area terintegrasi yang di dalamnya ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMA dan Politeknik.
“Jadi konsepnya terintegrasi dengan menyatukan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA atau SMK dalam satu kawasan terpadu. Hadirnya sekolah terintegrasi ini menjadi bukti komitmen IMIP membantu program pemerintah dalam memajukan kualitas pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya lokal,” jelas Supervisor Departemen CSR PT IMIP, Laurencia Kirana, Kamis (27/11/2025).
Diketahui, pada kawasan pendidikan terpadu tersebut, sebelumnya telah diresmikan SMP IMIP dengan berbagai kelengkapan fasilitas, termasuk dukungan teknologi seperti komputer dan proyektor. “Ini kepedulian PT IMIP dalam dunia pendidikan dan bentuk perhatian serta tindakan nyata untuk memajukan kualitas keilmuan generasi masa depan daerah,” kata Deputy Operational Director PT IMIP, Yulius Susanto.
Saat meresmikan SMP IMIP pada akhir Juli 2025 lalu, Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, menyatakan, hal tersebut sebagai bentuk kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan sektor industri dalam menyediakan akses pendidikan layak serta berkualitas, khususnya bagi masyarakat di kawasan industri.
Diakuinya, kehadiran SMP IMIP menjadi simbol komitmen bersama dalam membangun masa depan Morowali melalui jalur pendidikan. Ia mengapresiasi peran aktif PT IMIP yang turut serta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
“Sekolah bukan sekadar bangunan fisik. Ini adalah investasi jangka panjang bagi anak-anak kita agar bisa tumbuh cerdas, berkarakter dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Iksan saat itu. (Rls)
