KABAR LUWUK – Dua Kades di Kecamatan Nuhon Menolak Tanda Tangan Penolakan Tambang, Kedua kades itu yakni Kades Balaang Dan Kades Pakowa Bunta. Aktivis Mendesak Forum Kades Gelar Rapat Internal
Polemik rencana aktivitas tambang di wilayah Kecamatan Nuhon kembali mengemuka setelah dua kepala desa diketahui menolak menandatangani nota kesepakatan penolakan sebagai respon atas aspirasi masyarakat.
Dokumen yang disusun bersama sejumlah warga dan organisasi masyarakat tersebut sebelumnya dimaksudkan sebagai sikap resmi desa terhadap potensi dampak sosial lingkungan di kawasan itu.
Penolakan dua kades tersebut menimbulkan tanda tanya mengenai dasar pertimbangan dan arah kebijakan Pemerintah Desa dalam merespons isu tambang. Beberapa sumber internal menyebutkan bahwa surat tersebut belum dibahas secara menyeluruh dalam forum kepala desa, sehingga sebagian kades memilih menunda persetujuan.
Wahyu Saputra, pegiat sosial sekaligus salah satu pihak yang memantau dinamika isu tambang di Nuhon, meminta agar Forum Kepala Desa segera mengambil sikap tegas.
“Kami mendesak Ketua Forum Kades di Kecamatan Nuhon untuk segera menggelar rapat internal seluruh kepala desa. Nota kesepakatan ini tidak boleh dibiarkan menggantung. Para kades harus menindaklanjuti aspirasi warga, menyamakan persepsi, dan memastikan keputusan desa benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa transparansi dan keseragaman sikap pemerintah desa sangat penting agar tidak menimbulkan kerancuan di tengah masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua Forum Kades Nuhon belum memberikan keterangan resmi. Warga berharap keputusan final dapat segera diambil agar tidak memicu ketegangan sosial di tingkat desa. (Rls)
